Liputan6.com, New Brunswick, Kanada - Di sejumlah negara dengan lebih dari satu bahasa resmi, rambu-rambu jalan wajib mencantumkan bahasa-bahasa resmi tersebut. Persoalan timbul ketika terjemahan dilakukan secara kurang teliti dan mengundang salah pengertian. Rambu-rambu jalan di Fredericton di Provinsi New Brunswick, Kanada ini menjadi contohnya.
Rambu-rambu berbahasa Prancis "Trous d'homme sur éléves” ini bisa diterjemahkan sebagai “lubang-lubang kaum pria yang meninggi”. Upaya menggunakan terjemahan Google malah memberikan hasil yang menggelikan.
Advertisement
Juru bicara pemerintahan kota setempat, Wayne Knorr, menerima pengaduan tentang rambu-rambu itu. Ia pun mengatakan bahwa tulisan dalam rambu-rambu itu menyalin dari rambu-rambu yang dipergunakan di tahun-tahun sebelumnya.
Dia mengatakan bahwa terjemahan barunya akan menggunakan "Trous d'homme surélevés” dan kali ini lolos terjemahan Google.
“Pembahasan lanjutan mengenai rambu-rambu ini akan digelar di awal pekan ini,” ucap dia seperti dikutip dari CBC News, Sabtu (18/7/2015).
Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa terjemahan-terjemahan bermasalah sudah beredar setidaknya sejak tahun 2013. (Alx/Ans)