Liputan6.com, Malang - Khatib salat Idulfitri di Masjid Sirotol Mustaqim Kota Malang, Jawa Timur, Jubair mengingatkan agar masyarakat Indonesia jangan menyalahartikan kata 'jihad.' Selama ini, jihad dipahami sebagai angkat senjata oleh kelompok tertentu.
"Karena salah mengartikan jihad oleh kelompok tertentu, menjadikan Indonesia dipandang sebagai negara teroris. Padahal itu tidak benar dan sangat merugikan orang lain," tegas Jubair ketika menjadi khatib dan imam salat Idulfitri di masjid tersebut, Jumat (17/7/2015).
Menurut dia, arti jihad yang sesungguhnya adalah kemampuan melawan diri sendiri. Bukan mengangkat senjata dan memerangi umat manusia yang tidak sepaham.
"Jihad di Tanah Air dipimpin oleh kepala negara (presiden), bukan oleh sekelompok dan golongan tertentu," tegas Jubair.
Jihad, lanjut dia, merupakan bentuk untuk melawan dan memerangi segala kemungkaran dan bertempur melawan kemiskinan demi meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Termasuk seluruh masyarakat Indonesia. Bukan sebaliknya, memerangi dan merugikan orang-orang yang tidak bersalah dengan senjatanya.
Jubair juga mengingatkan makna Lebaran bukan hanya sekadar memakai baju baru. Bagi umat muslim, Lebaran merupakan momen bangkitnya kesadaran sosial dan sikap mau berbagai untuk menyejahterakan dan membantu orang lain yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan anak yatim.
Selain itu, momen untuk melahirkan ide-ide baru demi pembangunan bangsa dan negara ke depan yang lebih baik. "Umat Islam harus bangkit untuk menata kehidupan dan masa depan yang lebih baik, jangan sampai tergerus dan tertinggal dalam hal apa pun untuk menata dunia ini," ujar dia.
Walikota Malang Moch Anton menilai Lebaran merupakan momen untuk meningkatkan kualitas hidup dan saling memaafkan antarsesama manusia.
"Setelah saling memaafkan, marilah kita bersama-sama kembali untuk membangun kota ini. Kota yang kita cintai ini dengan berkeadilan dan saling membantu untuk mewujudkannya," kata Anton. (Ant/Bob/Sss)
Khatib: Jangan Salah Artikan Jihad
Arti jihad yang sesungguhnya adalah kemampuan melawan diri sendiri. Bukan mengangkat senjata dan memerangi umat manusia yang tidak sepaham.
diperbarui 17 Jul 2015, 12:48 WIBTeroris ISIS tersebut telah mengeksekusi banyak wanita, termasuk perempuan hamil di Kota Al-Fallujah, Irak
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Telapak Tangan Terhalang Mukena saat Sujud, Sahkah Sholatnya? Ini Kata Buya Yahya
Nusron Bagi-Bagi Sertifikat HGB Tanah Pemprov ke Warga Kampung Nelayan Jakut
Saksikan Siaran Langsung Serie A Juventus vs Inter Milan Melalui Tautan Live Streaming Vidio
Safari Malam di Taman Nasional Way Kambas, Sensasi Eksplorasi Satwa Liar di Kegelapan
Arti Seminar: Definisi, Tujuan, dan Manfaatnya
Memahami Arti Euforia: Definisi, Penyebab, dan Dampaknya
Arti Memimpikan Orang yang Sudah Meninggal: Makna dan Tafsir Mendalam
Arti Kata Semburat: Memahami Makna dan Penggunaannya dalam Bahasa Indonesia
Arti Zodiak Scorpio: Karakteristik, Sifat, dan Keunikan Si Kalajengking
Arti Ospek: Pengenalan Komprehensif Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru
Arti Sweet: Memahami Makna dan Penggunaan Kata dalam Bahasa Inggris
Arti Signature: Memahami Makna dan Fungsinya dalam Berbagai Konteks