Pendidikan Anak Jadi Prioritas Pengeluaran Bagi Orang Kaya RI

Orang kaya Indonesia sangat mementingkan edukasi dan meninggalkan warisan untuk anak-anak mereka.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Jul 2015, 15:18 WIB
Ilustrasi Orang Kaya (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam survei yang diadakan oleh Visa menemukan bahwa sebagian besar orang kaya Indonesia bekerja keras untuk kepentingan keluarganya. Keinginan untuk membahagiakan keluarga di kalangan orang kaya Indonesia ini lebih lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang kaya di beberapa negara Asia lainnya.

Dalam studi yang dilakukan di delapan negara di wilayah Asia Pasifik menelusuri kebiasaan kalangan affluent Indonesia atau kalangan orang kaya Indonesia dalam berbelanja, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, pengaturan keuangan dan pentingnya pendidikan  dan pengembangan holistik anak. Studi ini menunjukkan bahwa affluent Indonesia lebih mementingkan pekerjaan di atas kesenangan pribadi.

Affluent Indonesia menempati urutan kedua setelah India dalam bekerja di waktu libur akhir pekan. Hampir tiga perempat dari kelompok ini setidaknya bekerja paling sedikit satu kali di waktu libur akhir pekan dalam sebulan terakhir.  Sementara sisanya bekerja lebih dari tiga akhir pekan dalam sebulan terakhir.

Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan, “Studi Visa Affluent menunjukkan  bahwa affluent Indonesia mengutamakan  kesehatan, kemapanan keuangan dan keluarga. Meskipun terkadang sulit menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, para affluent Indonesia menganggap liburan keluarga sebagai pengeluaran diskresioner terpenting.” jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, (17/7/2015).

“Menyediakan pendidikan  terbaik dan memberikan warisan untuk anak-anak juga dianggap sebagai hal yang utama  bagi kelompok ini. Temuan ini semakin memperkuat kesimpulan bahwa sekalipun  bekerja keras, kelompok affluent Indonesia masih menaruh prioritas utama bagi keluarga dalam kehidupan mereka.” tambahnya.

Dalam survei tersebut juga menemukan bahwa affluent di Indonesia sangat mementingkan edukasi dan meninggalkan warisan untuk anak-anak mereka. Tujuh dari sepuluh affluent Indonesia percaya bahwa memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka sangatlah penting dimana sebanyak 80 persen memilih pendidikan di dalam negerri  agar anak-anak tetap berada dekat dengan keluarga.

Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan oleh TNS Singapura yang mewakili Visa Worldwide. Total 501 partisipan diwawancara secara langsung terdiri dari laki-laki dan perempuan Indonesia yang berusia 18 tahun hingga 55 tahun dan memiliki kartu kredit. Studi ini mewawancara responden dengan pendapatan dari Rp 240 juta hingga lebih dari Rp 500 juta. (Gdn/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya