Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Formula 1 asal Prancis Jules Bianchi meninggal dunia karena luka-luka yang didapatnya pada Grand Prix Jepang tahun lalu.
Bianchi baru berusia 25 tahun. Ia koma sejak kecelakaan di Suzuka Oktober tahun lalu. Bianchi meninggal dunia di Nice, dekat rumah orang tuanya di selatan Prancis.
"Jules berjuang sampai akhir, seperti yang selalu dilakukannya, namun hari ini ia mencapai akhirnya," kata keluarga Bianchi seperti dilansir Autosport.
"Rasa sakit yang kami rasakan begitu dalam dan tidak dapat dijelaskan."
Bianchi merupakan pebalap pertama yang meninggal dunia akibat kecelakaan di lintasan sejak juara tiga kali asal Brazil Aryton Senna mengalami tabrakan keras di Sirkuit Imola Italia pada 1994.
Rekan-rekan setimnya di F1 memberi penghormatan kepada pembalap Prancis itu, yang menderita luka-luka di kepala ketika mobil Marusianya menabrak traktor.
"Kami sangat berduka cita atas kepergian Jules setelah perjuangan berat seperti itu," tulis tim F1nya melalui Twitter. "Merupakan suatu kehormatan, dia membalap bagi kami." (Jnp/Tho)
Advertisement
Baca juga:
Air Mata Berbalut Rasa Iri Casillas Setelah Diusir Madrid
6 Pemain yang Nyaris Gabung Manchester United
3 Lintasan Ini Bikin Valentino Rossi Ketakutan
Diincar Chelsea, Striker Jepang Ini Malah Pilih Tim Jerman