Liputan6.com, Bali - Hari libur Lebaran dimanfaatkan warga muslim Kampung Bugis, Loloan, Jembrana, Bali untuk melakukan tradisi ziarah makam keluarga.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (18/7/2015), di hari kedua Lebaran, warga memanfaatkan waktunya untuk berziarah. Tujuannya untuk mendoakan arwah keluarga yang telah meninggal agar diberikan tempat yang baik di sisinya.
Selain untuk berziarah ke kuburan, tradisi nyekar ini juga digunakan sebagai sarana bersilaturahmi dan saling memaafkan di antara umat Muslim.
Kampung Muslim Bugis di Desa Loloan, Jembrana ini merupakan permukiman muslim tua di Bali. Kampung muslim ini diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-17 silam. Pendirinya berasal dari Suku Bugis, Sulawesi Selatan.
Tradisi berziarah atau bersilaturahmi ke kuburan juga dilakukan warga Pinrang, Sulawesi Barat. Antusias warga berwisata religi ke kawasan pekuburan terluas di Pinrang ini menjadikan pekuburan Pacongan menjadi macet.
Diperkirakan hingga sore nanti jumlah peziarah masih akan bertambah padat. Namun membeludaknya pengunjung di lokasi pekuburan Pacongan, Lasinrang ini membawa berkah tersendiri bagi warga dan para pedagang bunga. (Nda/Sss)
Advertisement