Cicalengka-Nagreg dan Cianjur-Bandung Padat Merayap

Jalur Cicalengka-Nagreg yang biasanya ditempuh 15 menit dengan sepeda motor, kini menjadi 1 jam.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jul 2015, 22:58 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bandung - Arus balik mudik Lebaran memang belum terlihat ramai di beberapa jalur ataupun jalan tol di Jawa Barat. Namun beberapa jalur transportasi darat di Jabar pada hari kedua Lebaran tampak padat.

Di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, misalnya. Pengendara sepeda motor mengaku jarak tempuh laju kendaraannya dari Parakan Muncang atau Jalan Raya Cicalengka menuju Nagreg, Kabupaten Bandung, hampir 1 jam akibat kepadatan arus kendaraan di jalur selatan Jabar itu.

"Saya mulai kejebak macet di Parakan Muncang sampai ke Nagreg 1 jam, pakai motor, apalagi mobil," ucap pengendara sepeda motor bernama Rahmat di Nagreg, Sabtu (18/7/2015) malam.

Kendaraan memadati ruas Jalan Raya Nagreg menuju jalur Cagak Tasikmalaya-Garut di Nagreg, Bandung, Jabar. (Antara Foto)

Kepadatan arus kendaraan sudah terjadi sejak Sabtu siang, hingga Sabtu malam situasi arus lalu lintas di Nagreg masih padat. Laju kendaraan sesekali berhenti cukup lama kemudian bergerak maju hanya beberapa meter.

Kepadatan arus kendaraan bukan hanya di Nagreg dari arah barat atau Bandung menuju timur ke Garut, tetapi arah sebaliknya juga padat. Arus kendaraan dari arah Garut memasuki Jalan Lingkar Nagreg ke arah Bandung mengalir terus tidak terputus.

"Lumayan padat dari Garut, kemudian padat lagi dari Nagreg sampai Nagrog," beber Ugi waga Bandung yang hendak pulang usai berwisata di Garut.

Ia menyampaikan selama perjalanan dari Garut menuju Bandung mengalami hambatan di kawasan Warung Peuteuy, Leles dan Kadungora di Garut. Jarak tempuh di jalur Garut menuju Bandung itu, kata dia, cukup lama karena laju kendaraan lambat bahkan sesekali berhenti.

Kepala Polisi Lalu Lintas Polres Bandung AKP Eko Munarianto mengatakan situasi lalu lintas di Nagreg tersebut sudah diantisipasi sebelumnya. Hari kedua libur Lebaran itu, kata dia, akan banyak kendaraan yang hendak bersilaturahmi maupun mengunjungi tempat wisata.

"Akan terjadi peningkatan, namun yang mudik lokal saja dan wisata, kita sudah antisipasi dengan penggelaran personel," ucap dia.

Cianjur-Bandung Mengular Panjang

Sementara, antrean panjang kendaraan dari arah Cianjur, Jawa Barat, menuju Bandung menjelang Sabtu (18/7/2015) malam padat merayap, bahkan di sejumlah titik laju kendaraan tersendat selama beberapa menit.

Pantauan kepadatan arus kendaraan mulai terlihat dari Jalan Raya Sukaluyu, hingga perbatasan Cianjur dengan Kabupaten Bandung Barat, di mana di sepanjang jalur tersebut, antrean panjang kendaraan tidak bergerak terlihat di depan Pasar Ciranjang, hingga Cipeuyeum sejauh 5 kilometer.

Puluhan petugas yang disiagakan di sejumlah pertigaan dan perempatan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas, berupaya melakukan sejumlah rekayasa, termasuk di depan Pasar Ciranjang, di mana petugas memasang jalur pemisah dan membuka dua jalur menuju Bandung.

Antrean kendaraan di jalur puncak Cisarua pada sore hari, Jawa Barat, Kamis (25/12/14) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Sedangkan arah sebaliknya dari Bandung menuju Cianjur, hanya satu arus, sehingga antrean sedikit mencair meskipun di beberapa titik laju kendaraan tersendat bahkan berhenti, namun kita terus berupaya mencairkan antrean," kata Kepala Pos Pengamanan 12 AKP A Suprijatna saat dihubungi.

Ia menjelaskan, volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut, tepatnya menuju arah Bandung, mengalami peningkatan, di mana kendaraan yang melintas didominasi warga yang hendak bersilaturahmi.

Sementara itu, menjelang malam Polres Cianjur, setelah berkordinasi dengan Polres Bogor, memberlakukan sistim satu arah menuju Bogor, mulai dari Jalan Raya Pasekon. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya macet total di jalur tersebut karena volume kendaraan yang terus meningkat.

Meningkatnya volume kendaraan setelah jam tutup sejumlah tempat wisata di kawasan tersebut, sehingga volume kendaraan semakin menumpuk di jalur utama Puncak-Cianjur ke arah Bogor, ditambah arus kendaraan sempat tidak bergerak dengan ekor antrean hingga 14 kilometer. Sedangkan dari arah sebaliknya lancar, pengemudi dapat melarikan kendaraannya dengan kecepatan sedang.

Tol Cipali Lengang

Adapun arus mudik melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali dari barat menuju timur hari kedua Lebaran 2015, Sabtu masih terlihat meski sudah berkurang. Sedangkan arus balik atau arah sebaliknya masih sepi.

"Mayoritas masih dari barat menuju timur dalam kondisi lancar terkendali, sedangkan arus balik kemungkinan baru signifikan Minggu (19 Juli 2015)," beber Kanit Polisi Jalan Raya (PJR) Tol Cipali Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat AKP Mohammad Taufik.

Puncak mudik secara umum berjalan lancar hanya terjadi antrean sepanjang 5 kilometer di seputar gerbang Tol Palimanan karena hambatan normal, yakni hambatan transaksi pengendara yang hendak keluar jalan tol.
Sejumlah mobil melintas di Tol Cipali, Jawa barat, Senin (13/7/2015). Menjelang H-4 Lebaran, arus lalu lintas di Tol Cipali terlihat lancar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Otomatis pada hari kedua Lebaran arus mudik di ruas Tol Cipali lengang. Ditlantas beserta jajaran PJR Tol Cipali Polda Jabar mengimbau masyarakat khususnya pengendara di ruas jalan Tol Cipali ini agar tetap tertib.

Hal itu langkah preventif mencegah terjadinya kecelakaan karena membahayakan orang lain dan berpotensi menyebabkan kemacetan.

"Polisi memang mengupayakan kelancaran baik saat terjadi kemacetan maupun kondisi lengang seperti saat ini. Kami sangat mengharapkan partisipasi pengendara terutama yang melintas di Jalan Tol Cipali harus tetap tertib," tandas Taufik. (Ant/Ans/Mar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya