Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat kota Palangkaraya dan sekitarnya lebih meminati berkunjung ke pusat rehabilitasi orangutan, dibandingkan objek wisata Sungai Tahai saat merayakan Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah.
Hal itu terlihat dari ratusan masyarakat yang memadati rumah orangutan di komplek Nyaru Menteng, dibandingkan Sungai Tahai yang tak jauh dari wilayah tersebut.
"Kalau di Sungai Tahai kan hanya bermain sambil berenang, sedangkan di sini kan bisa sekalian belajar anak-anak. Itu yang buat saya bawa anak-anak ke sini," kata seorang pengunjung, Nyaru Menteng Karti, Palangkaraya, Sabtu (18/7/2015).
Warga Desa Rawung, Kota Palangkaraya itu mengunjungi Nyaru Menteng juga untuk mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menghargai dan melindungi seluruh ciptaan Tuhan, termasuk orangutan.
"Ini juga kan tambahan ilmu kepada anak-anak selain di sekolah. Mereka jadi tahu begini loh orangutan, hidup berdampingan dan kenapa harus dilindungi. Jadi, ketika besar, tidak sembarangan menyakiti mahluk ciptaan Tuhan," ucap Karti.
Koordinator Humas Bos Nyaru Menteng Monterado Pridman mengatakan, seharusnya pusat rehabilitasi ini ditutup untuk umum saat Idulfitri, karena para staf harus libur bersama sesuai kebijakan pemerintah.
Pihak Nyaru Menteng terpaksa membuka dan memutarkan film tentang orangutan, karena tidak ingin mengecewakan masyarakat yang berkunjung terus bertambah semakin sore.
"Sebenarnya bisa saja kami tutup, tapi kita tidak nyaman dengan masyarakat. Kita ambil positifnya saja, menyosialisasikan kepada masyarakat tentang kenapa dan bagaimana rehabilitasi orangutan," ucap dia.
Monterado menyesalkan sikap warga sekitar Nyaru Menteng yang mengenakan tarif Rp 5 ribu, bahkan Rp 10 ribu per orang yang akan berkunjung ke pusat rehabilitasi orangutan ini.
Padahal, Monterado menegaskan, pihaknya sama sekali tidak pernah mengizinkan pungutan tersebut. Bahkan telah menyampaikan kepada pihak Pariwisata Provinsi Kalteng dan Pemerintah Kota Palangkaraya, agar menyikapi permasalahan tersebut.
"Tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan. Terus saja masyarakat sekitar meminta biaya masuk. Kasihan masyarakat yang ingin berkunjung ke Nyaru Menteng ini," ucap Monterado. (Ant/Rmn/Mar)
Libur Lebaran, Wisata Orangutan Lebih Diminati Warga Palangkaraya
Masyarakat Palangkaraya memadati rumah orangutan di komplek Nyaru Menteng, dibandingkan wisata Sungai Tahai.
diperbarui 18 Jul 2015, 23:33 WIB(Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Vokal Grup, Pahami Seni Bernyanyi Berkelompok dengan Baik dan Benar
Prioritaskan Kemenangan, Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 dengan Hasil Imbang Melawan Filipina Asalkan Ini
Memahami Ciri-Ciri Esai, Panduan Lengkap untuk Menulisnya dengan Baik
Daftar Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2025, Tertinggi di Indonesia
Smelter PT Monokem Surya Meledak Sebabkan 2 Orang Tewas dengan Luka Bakar di Sekujur Tubuh
Ciri-Ciri Lumut, Mengenal Karakteristik Unik Tumbuhan Primitif yang Satu Ini
Ciri-Ciri Emas Asli, Panduan Lengkap Mengenali Logam Mulia dengan Tepat
Mengenal Ciri-Ciri Drama, Unsur, Struktur, dan Jenisnya yang Menarik Dipelajari
Ciri-Ciri Down Syndrome, Kenali Tanda dan Penanganannya
Pelatih Timnas Vietnam Sebut Dapat Satu Poin dari Filipina di Piala AFF 2024 Adalah Keajaiban!
Ciri-Ciri Diabetes Kering, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Ciri-Ciri Wajah Kusam dan Cara Mengatasinya, Lakukan Perawatan Ini