Pahami 6 Langkah Penting dalam Mencuci Sayur

Berikut ini adalah 6 langkah penting dalam mencuci sayuran.

oleh Jazaul Aufa diperbarui 22 Jul 2015, 05:35 WIB
Sayur

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda bertanya-tanya alasan apa yang mengharuskan untuk mencuci sayuran sebelum mengolah atau memakannya, maka penghindaran dari penyakit adalah jawabannya. Mencuci sayuran merupakan upaya pencegahan terjangkit penyakit akibat bakteri Salmonella, listeria & E.coli.

Mencuci sayuran juga dapat menghilangkan sebagian besar residu yang tersisa pada sayuran, seperti pestisida. Sayuran dapat terkontaminasi banyak hal selama tahapan produksi hingga sampai ke tangan konsumen.

Hal tersebut membuat kita harus waspada dan benar-benar memerhatikan cara mencuci sayuran yang benar. Berikut ini adalah 6 langkah tepat mencuci sayur, seperti dilansir dari situs Boldsky pada Rabu (22/7/2015).


Gunakan Air Hangat
Hal ini sangat berguna untuk membersihkan lilin yang menempel pada sayuran. Pastikan Anda menggunakan air hangat, bukan air panas yang justru dapat menghilangkan kandungan dalam sayuran. Setelah itu sikat lembut sayuran agar benar-benar bersih.

Gunakan Cuka dan Air
Rendam sayuran hijau dalam mangkuk yang berisi larutan air cuka setidaknya selama 5 menit. Residu pestisida pun akan mengapung.

Gunakan Sikat Gigi
Gunakan sikat gigi untuk membersihkan kentang, paprika, wortel, dan mentimun. Gosok dengan lembut selama minimal 2 menit untuk membantu menghilangkan racun dan pestisida.

Cuci di Air Mengalir
Mencuci di air keran merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, perhatikan hal tersebut hanya untuk sayuran dengan kulit tipis. Misalnya, tomat atau buah anggur.

Cara Mengeringkan
Bersihkan sayuran dengan air bersih dan biarkan mengering. Proses tersebut dapat dilakukan kecuali untuk toge mentah karena dapat mempermudah masuknya bakteri. Usai mencucinya, segera simpan toge dalam kotak bersih sebelum memasaknya.

Jangan Gunakan Sabun atau Detergen
Jangan pernah menggunakan sabun atau detergen untuk membersikan sayuran, juga buah-buahan karena kandungan dalam keduanya dapat tergerus. Selain itu, tidak ada yang mengetahui potensi berbahaya lain yang terkandung di dalam sabun atu detergen.

(auf)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya