Aksi Nekat Para Pengendara Sepeda di Burundi

Para Pengendara sepeda menumpang di belakang sebuah truk di luar ibukota Bujumbura, Burundi, (19/7/2015). Untuk menjual pisang Setiap hari puluhan pengendara sepeda dari Bugarama menuruni jalanan bukit sepanjang 45 kilometer. (REUTERS/Mike Hutchings)

oleh Johan Fatzry diperbarui 20 Jul 2015, 13:00 WIB
20150720-Pengendara-Sepeda-Burundi1
Para Pengendara sepeda menumpang di belakang sebuah truk di luar ibukota Bujumbura, Burundi, (19/7/2015). Untuk menjual pisang Setiap hari puluhan pengendara sepeda dari Bugarama menuruni jalanan bukit sepanjang 45 kilometer. (REUTERS/Mike Hutchings)
Para Pengendara sepeda menumpang di belakang sebuah truk di luar ibukota Bujumbura, Burundi, (19/7/2015). Untuk menjual pisang Setiap hari puluhan pengendara sepeda dari Bugarama menuruni jalanan bukit sepanjang 45 kilometer. (REUTERS/Mike Hutchings)
Warga Burundi saat mengendarai sepedanya membawa pisang dari daerah pedesaan menuju pasar di ibukota Bujumbura, Burundi, (19/7/2015). Karena Melewati jalanan menanjak, pengendara sepeda ini sering bergelantungan di belakang truk. (REUTERS/Mike Hutchings)
Para pengendara sepeda menggelantung di belakang sebuah truk di luar ibukota Bujumbura, Burundi, (19/7/ 2015). Negara ini akan menggelar pemilihan presiden pekan depan. (REUTERS/Mike Hutchings)
Para Pengendara sepeda bergelantungan di belakang sebuah truk di luar ibukota Bujumbura, Burundi, (19/7/2015). Untuk menjual pisang Setiap hari puluhan pengendara sepeda dari Bugarama menuruni jalanan bukit sepanjang 45 kilometer. (REUTERS/Mike Hutchings)
Warga Burundi mengendarai sepedanya membawa pisang dari daerah pedesaan menuju pasar di ibukota Bujumbura, Burundi, (19/7/2015). Karena Melewati jalanan menanjak, pengendara sepeda ini sering mengunakan kecepatan sangat tinggi. (REUTERS/Mike Hutchings)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya