Rhoma Irama: Mantan Jenderal sampai Artis Mau Jadi Anggota Idaman

'Satria bergitar' itu mengklaim sudah mendapat dukungan dari banyak orang. Oleh karena itu, dia optimistis Partai Idaman bisa jadi besar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Jul 2015, 14:06 WIB
Ketua Umum Partai Idaman (Islam Damai Aman) Rhoma Irama (tengah) bersama sejumlah pengurus partai mendeklarasikan Partai Idaman di Jakarta, Sabtu (11/7/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Dangdut yang juga terjun dalam dunia politik, Rhoma Irama, telah mempersiapkan deklarasi partai barunya, Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) pada 22 Agustus mendatang.

Pria yang terkenal dengan julukan 'satria bergitar' itu masih menyusun struktur kepengurusan Pusat dan di tingkat Kecamatan.

"Kita sedang dalam proses menyusun struktur DPP. Kemudian kepengurusan wilayah Provinsi sampai kecamatan. Insya Allah, 22 Agustus kita akan deklarasi dan sekaligus pelantikan DPP dan DPW," ujar Rhoma di Jakarta, Senin (20/7/2015).

Pemilik nama asli Raden Haji Oma Irama itu optimistis Partai Idaman akan menjadi besar pada 2019. Dia juga mengklaim sudah mendapat respons luar biasa akan kehadiran partainya.

"Targetnya 2019, Partai Idaman menjadi partai besar. Sekarang belum 1 bulan, respons dari daerah luar biasa. Banyak yang ingin jadi anggota Partai Idaman," tutur Rhoma.

Saat ditanya siapa saja yang sudah ingin menjadi anggotanya, Rhoma menegaskan sudah ada mantan jenderal TNI yang ingin bergabung dengannya.

"Mantan-mantan Jenderal (TNI) ada beberapa. Tapi belum boleh disebutin. Yang bersimpati dengan kita. Artis sudah banyak juga," jelas Raja Dangdut itu.

Rhoma pun mengungkapkan, dalam pembentukan partainya, tidak ada modal materi yang besar.

"Saya enggak punya modal materi, tapi saya punya modal sosial. Misalnya partai lain harus kucurkan dana ke daerah untuk bangun kantor. (Partai Idaman) Alhamdullilah udah ada yang bangun kantor sendiri," pungkas Rhoma. (Bob/Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya