Bentrok Antar Kampung di Maluku Tewaskan Anggota Brimob

Kapolres dan sejumlah anggota polisi yang melakukan penyisiran terluka dan salah satu anggotanya tewas.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jul 2015, 17:37 WIB
Puluhan aparat kepolisian berusaha melerai aksi tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (30/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Maluku - Bentrokan antar kampung pecah di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Seorang anggota Brimob Polda Maluku tewas akibat ledakan bom rakitan, sementara 6 warga terluka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (20/7/2015), puluhan polisi dan tentara masih terus bersiaga di Kecamatan Leihitu pascabentrokan yang terjadi antara warga Desa Mamala dengan warga Desa Morela Senin (20/7/2015) dinihari.

Pemicu bentrokan adalah perkelahian antar warga Jumat 17 Juli pekan lalu. Peristiwa itu berlanjut dengan insiden tewasnya warga Desa Mamala yang akibat luka tembak oleh orang tak dikenal.

Saat datang ke lokasi mencari pelaku, Kapolres Pulau Ambon AKBP Kamaruzzaman mendapat perlawanan dari warga Desa Morela dengan lemparan bom molotov. Kapolres dan sejumlah anggota polisi yang melakukan penyisiran terluka dan salah satu anggotanya tewas di lokasi kejadian.

Polisi kemudian bertindak tegas dan mengakibatkan 6 warga sipil terluka. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti hari ini sempat melayat ke rumah duka anggota polisi yang tewas dan mengunjungi polisi yang terluka akibat bentrokan.

Kapolri menegaskan akan menangkap para pelaku dan bertindak tegas. (Nda/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya