Raja Salman Berlibur di Prancis, Pantai Vallauris Akan Ditutup

Pemerintah setempat membela keputusan mereka dengan mengatakan keselamatan Raja Saudi sangat penting.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jul 2015, 04:07 WIB
Raja Salman mengumumkan perombakan besar kabinet Arab Saudi. Hal itu dilakukannya sepekan setelah ia naik tahta.

Liputan6.com, Paris - Liburan Raja Salman dari Arab Saudi di pantai Vallauris, Prancis tenggara, memicu sengketa setelah pemerintah setempat menutup kawasan pantai ini sebagai bagian dari pengamanan untuk Raja Salman.

Pantai tersebut biasanya terbuka untuk umum, namun karena liburan Raja Salman dan rombongannya --yang diperkirakan berjumlah tak kurang dari 400 orang-- pantai ini tidak bisa dimasuki oleh masyarakat.

Dilansir BBC, Senin 20 Juli 2015, Raja Salman akan tiba pekan ini dan selama ia di sana, kawasan wisata tersebut akan ditutup. Petugas keamanan akan menutup seluruh kawasan hingga jarak 300 meter dari vila raja.

Sebagian warga pun marah karena merasa mereka tidak dimintai pendapat.

Potensi ancaman

"Saya tidak mempermasalahkan pengaturan pengamanan (untuk Raja Saudi). Tapi setidaknya mereka tetap membolehkan kami untuk berenang di pantai," kata seorang warga setempat kepada kantor berita AFP.

Mereka juga kecewa karena pemerintah mengizinkan rombongan Saudi memasang lift yang secara langsung menghubungkan vila Raja Salman ke pantai La Mirandole, meski delegasi Saudi berjanji akan membongkarnya begitu liburan raja selesai.

Pemerintah setempat membela keputusan mereka dengan mengatakan keselamatan raja Saudi sangat penting.

"Ini bukan soal menutup pantai, ini soal mencegah potensi ancaman terhadap raja dari satu negara yang sedang berperang," kata Philippe Castanet, pejabat setempat kepada surat kabar di Nice.

"Kami juga akan menutup pantai kalau ada kunjungan Presiden Prancis," katanya. (Ado/Dan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya