Liputan6.com, North Carolina - Awalnya para peneliti laut tidak ada niatan untuk mencari sebuah kapal karam di perairan North Carolina, Amerika Serikat. Namun, saat mereka menempatkan peralatan bawah air, tak disangka alat ini menemukan sebuah harta karun dari kapal yang karam: rantai besi, bata merah dan botol-botol gelas.
Artefak ini dipercaya berasal dari kapal di era Perang Revolusi di awal abad 19. Tim yang berasal dari Universitas Duke, Universitas Negeri North Carolina, dan Universitas Oregon mengumumkan penemuan mereka pada Jumat 17 Juli lalu.
Para ahli mendapati bahwa kapal ini menggunakan sonar. Nasional Administrasi untuk Laut dan Atmosfer akan mencoba mengidentifikasikan kapal misterius ini termasuk berapa usia dan asal negara.
"Ribuan kilometer dalam dan nyaris bekunya temperatur, bersemayam sebuah bangkai kapal tak tersentuh dan nyaris utuh," kata Bruce Terrel, kepala arkeologi dari NOAA Marine Heritage Progam dalam pernyataannya seperti dikutip dari Washingtonpost, Selasa (21/7/2015).
Advertisement
"Sebuah studi arkeologi yang tersimpan dengan baik yang dapat memberikan sebuah informasi untuk kita," imbuh Terrel.
Bangkai kapal itu ditemukan dekat Gulf Stream, jalur populer rute Amerika Utara, Karibia dan Amerika Selatan.
Di lokasi ini terdapat banyak sekali kecelakaan kapal yang disebabkan oleh cuaca buruk yang mengakibatkan banyak kapal tenggelam. Daerah ini terkenal dengan 'kuburan Atlantik'.
"Kebanyakan dari mereka susah untuk ditemukan karena sulitnya medan dan kedalaman yang sangat curam," ujar James Delgado Direktur Maritim Heritage.
Menurut Delgado, penemuan bawah laut ini terdiri dari kapal kayu, keramik, kompas metal dan beberapa alat navigasi. Ia memperkirakan bahwa kapal ini adalah yang digunakan untuk berdagang daripada untuk berperang.
"Penemuan ini menceritakan sebuah sejarah Amerika yang berasal dari ratusan bahkan ribuan pelayaran," pungkas Delgado. (Rie/Ans)