Liputan6.com, Kairo - Puluhan orang di Mesir ternyata menghilang setelah ditahan secara rahasia oleh pihak keamanan. Demikian peringatan yang dikeluarkan organisasi HAM, Human Rights Watch.
Kelompok yang berkantor di Amerika Serikat tersebut menyatakan dalam beberapa kasus pejabat pemerintah menyangkal penangkapan atau menolak memberikan rincian nasib mereka.
Karena itu, seperti dikutip BBC, Rabu (22/7/2015), HRW mendesak pemerintah untuk segera mengungkapkan keberadaan mereka dan memproses pihak yang bertanggung jawab.
Penghilangan secara paksa merupakan sebuah pelanggaran serius menurut hukum internasional. Jika dilakukan secara sistematis sebagai bagian dari kebijakan, dapat dipandang sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Wakil direktur HRW Timur Tengah, Joe Stork, mengatakan di bawah Presiden Abdul Fattah al-Sisi, yang saat menjadi pemimpin militer menjatuhkan Presiden Mohammed Morsi di tahun 2013, aparat keamanan Mesir sangat berkuasa dan beroperasi nyaris tanpa kemungkinan dihukum.
Menurut HRW, ratusan orang sudah dibunuh dan lebih 40 ribu ditahan lewat operasi untuk mengatasi aksi unjuk rasa di Mesir. Sebagian besar adalah pendukung kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin, selain pegiat sekuler dan liberal. (Ado/Nda)
Puluhan Tahanan di Mesir Diduga Dihilangkan Paksa
Menurut HRW, ratusan orang sudah dibunuh dan lebih 40 ribu ditahan lewat operasi untuk mengatasi aksi unjuk rasa di Mesir.
diperbarui 22 Jul 2015, 03:34 WIBUnjuk rasa anti pemerintah di Tahrir, Kairo. Ribuan warga Mesir menuntut turunnya Presiden Hosni Mubarak yang telah memimpin selama 30 tahun. (ANTARA/REUTERS)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kemenkumham Dukung Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Lewat Naturalisasi
4 Pemain Kunci Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Andalan Indra Sjafri
Syekh Ali Jaber Sarankan Fokus pada Satu Keinginan yang Hendak Dicapai Saat Bersedekah
Kontroversi Fasilitas hingga Makanan Atlet PON Aceh-Sumut 2024, Tanggung Jawab Siapa?
Berebut Suara Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
Mengenal Tradisi Tato Mentawai, Seni Rajah Tertua di Dunia
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Tidak Berisiko Tsunami
BPH Migas Komitmen Percepat Penyelesaian Aduan Masyarakat Soal Distribusi BBM Subsidi
Sosialisasi Kanal Aduan Publik dan Upaya Mengawal Dana Karbon
Ingin Lahirkan Penerus Daud Yordan, UBL Gulirkan Kompetisi Tinju untuk Mahasiswa
Pilkada 2024, KPU Kota Tangerang Butuh 18.942 Petugas KPPS
Dukungan Suporter Bantu Karateka Sumut Lampaui Target Medali di PON 2024