Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI), salah satu perusahaan batu bara masih mencatatkan kinerja kurang gemilang pada awal 2015.
Perseroan masih mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk US$ 345,79 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun (asumsi kurs Rp 13.342 per dolar Amerika Serikat) pada kuartal I 2015. Padahal periode sama tahun sebelumnya, perseroan masih untung US$ 349,53 juta.
Advertisement
Kinerja perseroan tertekan didorong pendapatan turun menjadi US$ 10,59 juta pada kuartal I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 19,24 juta. Namun, beban pokok pendapatan turun menjadi US$ 1,42 juta pada kuartal I 2015. Hal itu membuat laba bruto turun menjadi US$ 9,16 juta pada kuartal I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 17,32 juta.
Beban usaha turun menjadi US$ 11,30 juta pada kuartal I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 15,54 juta. Beban bunga dan keuangan turun menjadi US$ 132,67 juta pada kuartal I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 232,58 juta. Pada kuartal I 2015, perseroan tidak mencatatkan laba bersih atas penjualan entitas anak dari periode sama tahun sebelumnya untung US$ 746,94 juta. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/7/2015).
Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava menuturkan hasil kinerja kuartal I 2015 perseroan dipengaruhi hujan lebat sehingga berdampak terhadap volume penjualan batu bara. Ditambah harga batu bara masih tertekan juga mempengaruhi kinerja perseroan.
“Akan tetapi diimbangi dengan pengurangan biaya, menurunkan rasio pengelupasan tanah, dan meningkatkan langkah-langkah efisiensi dan peningkatan logistik di tambang batu bara kami,” ujar Dileep lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Rabu pekan ini.
Ia menambahkan, pihaknya akan menjual 90 juta ton batu bara pada 2015. Selain itu, perseroan juga akan mengurangi utang antara US$ 2 miliar-US$ 3 miliar pada tahun ini.
Total liabilitas perseroan tercatat US$ 5,70 miliar pada 31 Maret 2015 dari periode 31 Desember 2014 sebesar US$ 5,34 miliar. Aset perseroan tercatat sekitar US$ 4,62 miliar pada 31 Maret 2015 dari periode 31 Desember 2014 sebesar US$ 4,61 miliar.
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham PT Bumi Resources Tbk stagnan di level Rp 53 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 611 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 1,4 miliar. (Ahm/Igw)