Liputan6.com, Jakarta - Hari pertama kerja usai libur Lebaran, Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melakukan sidak kehadiran PNS. Hasilnya mayoritas PNS masuk kerja hanya beberapa yang tidak hadir karena sakit maupun tercatat mengajukan cuti sebelumnya.
Lain halnya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (22/7/2015), sang bupati justru geram melihat pegawainya masih banyak yang bolos. Tak hanya mengabsen langsung pegawainya, bupati pun menjemur para pegawai di lapangan. Banyaknya PNS yang membolos mengakibatkan pelayanan publik terhambat.
Sementara itu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, para PNS nekat meninggalkan kendaraannya di luar gedung dan berlarian saat melihat satpam kantor berangsur-angsur menutup pagar karena terlambat hadir pada hari pertama kerja.
Sedangka bagi PNS yang tidak bisa masuk, hanya bisa pasrah menunggu apel pagi selesai. Padahal apel pada hari pertama sangat penting karena selalu diakhiri dengan halal bihalal.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, Walikota Makassar Ramdhan Pomanto memanfaatkan silaturahmi pada hari pertama masuk kerja untuk mengecek kehadiran anak buahnya. Setelah menanti 1 jam, data absen menunjukkan 50 pegawai membolos. Ia menegaskan tak segan memecat anak buahnya jika terbukti malas bekerja.
Di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 85 % Pegawai Badan Pertanahan Nasional membolos pada hari pertama bekerja. Hanya belasan orang saja yang tampak berkantor pada Rabu pagi tadi. Hal ini menyebabkan pelayanan publik di Kantor Badan Pertanahan Nasional terhambat. (Mar/Ali)
Advertisement