Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta perusahaan-perusahaan agar bisa menahan diri dengan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pekerjanya, dengan situasi kondisi ekonomi yang melambat.
Pasalnya, dia optimistis perekonomian nasional akan segera membaik dan menguntungkan dunia usaha sehingga perusahaan tidak perlu melakukan PHK terhadap pekerjanya.
"Kita semua tahu bahwa ekonomi kita sedang mengalami perlambatan. Kita juga memahami apa yang dialami dunia usaha, tapi kita minta agar jangan melakukan PHK dulu," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Namun, jika dalam keadaan tertentu suatu perusahaan harus melakukan PHK, lanjut dia, pemerintah meminta agar prosesnya disesuaikan dengan aturan yang ada dan hak-hak dari para pekerjanya harus dibayarkan penuh sesuai dengan aturan ketenagakerjaan.
"Jikapun terpaksa sekali terjadi PHK maka hak-hak dari para pekerjanya harus dibayarkan full sesuai dengan aturan ketenagakerjaan. Tapi ibaratnya kalau sekarang, ya puasa sedikit lah. Setelah keadaan ekonomi baik dan mudah-mudahan dunia usaha makin baik. Tahan jangan lakukan PHK," pinta dia.
Hanif menjelaskan, isu terkait PHK ini telah dikoordinasikan dengan dinas-dinas tenaga kerja di seluruh Indonesia. Selain itu, pihaknya juga telah meminta kepada jajaran Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) untuk memfasilitasi dan mediasi terhadap pesoalan PHK ini.
"Kalau masalah PHK massal ini kan memang sangat terkait dengan kondisi ekonomi kita secara keseluruhan. Pemerintah terus mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk membuat dunia usaha kita ini semakin kondusif, semakin baik kedepannya dan PHK tidak perlu terjadi," tandasnya.(Dny/Nrm)
Ekonomi Melambat, Menaker Minta Perusahaan Tak Lakukan PHK
Menaker masih optimistis perekonomian nasional akan segera membaik dan menguntungkan dunia usaha sehingga perusahaan tidak perlu PHK pekerja
diperbarui 22 Jul 2015, 20:28 WIBAksi solidaritas itu terkait dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pekerja tambang di Indonesia. Tampak salah satu simpatisan tampak memegangi salah satu makam sebagai simbol kesedihan terhadap nasib pekerja tambang (Liputan6.com/Andrian M T
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kerja Sama dengan Pegawai Komdigi, Bandar Judi Online Ini Raup Jutaan Rupiah Tiap Bulan
Lisa Blackpink Minta Nasi Panas Saat Cicipi Rendang di Fan Meetup Jakarta
Datang ke SUGBK, Ole Romeny Tepok Jidat Lihat Timnas Indonesia Kalah Telak dari Jepang
Man of the Match: Hidemasa Morita Bersinar dalam Laga Timnas Indonesia vs Timnas Jepang
Mahkamah Agung Tolak Pembatalan Akta Lahir Anak Kandung yang Diajukan Cabup Banyuasin
Debut Kevin Diks dengan Timnas Indonesia Jadi Awal yang Menantang
Skuad Arab Saudi OTW Meluncur ke Jakarta, Siap Tantang Timnas Indonesia Rebut Poin Penuh
Raja Dangdut Rhoma Irama hingga Anas Urbaningrum Hadiri Kampanye Paslon Pilkada Musi Banyuasin
Timnas Indonesia Kalah 4-0 dari Jepang, Berapa Posisi Rangking di FIFA?
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia di Posisi Berapa?
Aksi Premanisme Lawan Polisi Palembang, Pelaku Mengaku Mantan Anggota Brimob
Kini Investasi Reksa Dana Semakin Mudah dengan Teknologi Digital