Liputan6.com, Jakarta - Kasus penculikan dengan sasaran anak kecil meningkat pada 2015. Polda Metro Jaya mengungkap 3 dari 7 kasus penculikan yang dilaporkan ke polisi melibatkan anak di bawah umur sebagai korbannya.
Sedangkan tahun lalu, 'bersih' dari kasus penculikan anak. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal.
"Tahun lalu ada 7 kasus penculikan dan korban anak-anaknya nihil. Sedangkan tahun ini ada 7 kasus penculikan dan 3 kasus di antaranya korbannya 5 anak kecil," terang Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Menurut dia, ada bermacam motif penculikan, seperti memeras orangtua si anak, melampiaskan dendam, menjual si anak. Namun, mayoritas pelaku penculikan memeras keluarga korbannya dengan meminta sejumlah uang tebusan.
"Rata-rata mereka meminta tebusan," ujar Iqbal.
Terakhir, Sintya Hermawan yang dilaporkan hilang diculik saat berada di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Timur, Sabtu 18 Juli 2015. Kabar kehilangan itu juga beredar di media sosial.
"Telah hilang seorang anak Sintya Hermawan, panggilannya Tia. Hilang di pusat Grosir Cililitan (PGC) pada tanggal 18 Juli 2015, dibawa sama orang yang ada di foto tersebut," tulis salah satu akun Facebook yang dikutip Liputan6.com dari broadcast di Blackberry Messenger (BBM), Senin (20/7/2015).
Penculikan Tia diketahui sang bunda setelah bocah tersebut tak kunjung pulang ke toko hingga jelang tutup pusat perbelanjaan. Tidak biasanya, anak perempuan itu lama kembali.
Sementara, dari CCTV keamanan pusat perbelanjaan terlihat bocah Tia digandeng seorang lelaki bertopi.
3 hari setelah dikabarkan hilang, seorang sopir taksi mengantar Tia ke rumahnya di Condet, Jakarta Timur. Kepada keluarga dan polisi, sopir tersebut mengaku diberhentikan seorang pria ketika melintas di Bekasi Barat dan diberi uang Rp 100 ribu untuk mengantar Tia ke PGC, tempat dimana Tia hilang. Namun, di perjalanan Tia meminta sopir mengantarnya ke rumah. (Bob/Ado)
Kasus Penculikan Bocah Meningkat Pada 2015
Mayoritas pelaku penculikan memeras keluarga korbannya dengan meminta sejumlah uang tebusan.
diperbarui 22 Jul 2015, 23:12 WIBTak lama setelah Tia ditemukan, kepolisian pun langsung mendatangi bocah tersebut.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kepentingan Pribadi, Pemegang Saham Bank di Pekanbaru Curi Deposito Nasabah Rp3,2 Miliar
Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Disiarkan Langsung di Stasiun TV Nasional
Berani Tersenyum, Gerakan Positif untuk Percaya Diri dan Kesehatan Mulut
Cara Menghitung NNI: Panduan Lengkap Memahami Pendapatan Nasional Neto
Liu Yuning Dikritik atas Aktingnya dalam Drama The Story of Pearl Girl, Tanggapi dengan Sikap Elegan dan Humor
Contoh Kata Penutup Presentasi Bahasa Inggris untuk Kesan Profesional
Muliaman Hadad Panggil Direksi BUMN, Percepat Transisi ke Danantara
VIDEO: Carok Massal Pecah di Sampang! Pendukung Calon Bupati Tewas di Tempat
Timnas Indonesia vs Arab Saudi! Ayo Garuda, Wujudkan Mimpi dan Raih Kemenangan Pertama!
Anak Abah dan Ahoker Bersatu Dukung Pramono, Begini Respons Gerindra
180 Quotes Hari Guru Nasional 2024 Terbaik, Cocok Dibagikan di Medsos
Fungsi dari SUTET Adalah Komponen Vital dalam Sistem Transmisi Energi Listrik