Laporan Keuangan Apple: iPhone Laris, Saham Malah Jeblok

Harga per lembar saham Apple turun menjadi US$ 121 dari US$ 130,75 pada penutupan penjualan hari Selasa lalu.

oleh Adhi Maulana diperbarui 23 Jul 2015, 15:13 WIB
CEO Apple Tim Cook saat membuka pintu Apple Store (Foto: Kiet Do via Twitter)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam laporan keuangannya, Apple memaparkan bahwa mereka berhasil menjual 47,5 juta unit iPhone di triwulan kedua 2015.

Jumlah tersebut naik 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Apple pun sukses meraup pendapatan US$ 49,6 miliar dengan keuntungan bersih mencapai US$ 10,7 miliar.

Anehnya, kabar laris-manisnya iPhone di pasaran itu justru tidak mampu mengangkat performa nilai saham Apple di lantai bursa. Pasca CEO Apple Tim Cook mengumumkan laporan keuangan, saham Apple malah dikabarkan terperosok hingga 8,8%.

Dikutip dari laman Reuters, Kamis (23/7/2015), harga per lembar saham Apple turun menjadi US$ 121 dari US$ 130,75 pada penutupan penjualan hari Selasa lalu.

Kondisi tersebut terjadi karena ternyata angka penjualan 47,5 juta unit iPhone masih di bawah ekspektasi analis. Sebelumnya para analis, termasuk analis kenamaan dari KGI Securities Ming-Chi Kuo, memprediksi bahwa Apple mampu mengapalkan 54,2 juta iPhone selama kuartal kedua yang berakhir pada Juni 2015.

Ini artinya, para analis memperkirakan harusnya penjualan iPhone mampu mencapai peningkatan sebesar 54% year on year.

Selain itu, sentimen negatif terhadap saham Apple juga dipicu oleh angka pengapalan iPhone yang diprediksi bakal menurun di kuartal ketiga mendatang.

Ming-Chi Kuo menyebutkan bahwa masalah produksi pada sensor Force Touch iPhone akan membuat pengapalan turun hingga 26%.

(dhi/isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya