Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Pertalite sebagai produk bahan bakar minyak (BBM) baru yang dikeluarkan oleh PT Pertamina (Persero) diharapkan akan menekan impor bahan bakar khususnya Premium.
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan peluncuran Pertalite bertujuan untuk menjaga ketergantungan impor BBM jenis Premium. "Saya kira tujuan dari pada itu untuk menjaga ketergantungan impor maka dialihkan ke produk yang baru," ujar Rachmat di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Advertisement
Rachmat menuturkan, kehadiran produk baru ini memberikan masyarakat alternatif lebih banyak membeli BBM sesuai kemampuan dan kualitasnya yang diinginkan.
"Ketika harga naik harus bisa mengatasi kenaikan harga tersebut. Karena kalau kebutuhan meningkat harga naik harus cari alternatif lain. Di satu sisi ada cost-nya naik kita juga harus mengantisipasinya. Mungkin Pertalite alternatifnya untuk bisa mengurangi cost itu sendiri. Dengan mengurangi dan menciptakan produk baru," tutur Rachmat.
Rachmat mengharapkan kehadiran Pertalite ini dapat memperbaiki necara perdagangan Indonesia khususnya dalam hal impor BBM. "Saya kira pasti akan memberikan dampak tapi tidak akan begitu tinggi. Pasti akan lebih baik," ujar Rachmat. (Dny/Ahm)