Fan Roma Indonesia Bakal Serbu Hotel 'Serigala Ibukota' Italia

Roma Club Indonesia Siapkan Koreo Khusus untuk di AS Roma Day 2015

oleh Risa Kosasih diperbarui 23 Jul 2015, 22:46 WIB
Roma Club Indonesia Siapkan Koreo Khusus untuk di AS Roma Day 2015

Liputan6.com, Jakarta - Besok menjadi momen spesial untuk fan AS Roma atau yang biasa disebut romanisti, karena klub kesayangan mereka bakal datang ke Indonesia pada Jumat (24/7/2015) sore WIB. Giallorossi akan menggelar pertandingan internal Sabtu (25/5) pukul 19.15 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Sebanyak 36 pemain Roma bakal dibagi menjadi dua tim, yaitu Red Team dengan ikon artis Indonesia, Julie Estelle, serta White Team yang dimotori Julia Perez. Roma Club Indonesia (RCI) Sebagai kelompok suporter I Lupi di tanah air, rupanya sudah menyiapkan koreografi khusus untuk tim ibukota Italia tersebut. Hal ini dikonfrimasi oleh Presiden RCI, Dwi Kuncoro.

"Besok memang tidak ada penyambutan khusus di Soekarno-Hatta karena ada larangan dari pihak bandara. Tapi kami akan menyambut di hotel," kata Kuncoro kepada Liputan6.com pada Kamis (23/7/2015) malam.


Skuat Roma rencananya akan menginap di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat selama dua hari. Setiba di Bandara Soekarno Hatta, Francesco Totti dkk langsung hadir dalam jumpa pers. "Koreo khusus sudah kami siapkan saat jumpa pers. Kalau di stadion kami ingin mengkampanyekan untuk tidak memakai terompet dan drum," tutur Kuncoro menambahkan.

Terompet serta drum diceritakannya sudah lama tak dipakai Curva Sud, suporter garis keras Roma di Italia. Namun, Kuncoro tak menampik akan menyiapkan suar atau red flare.

"Kami ingin mencoba mengaplikasikan apa yang ada di Curva Sud, yakni mendukung dengan nyanyian dan tepuk tangan. Kalau flare sudah tidak bisa dipisahkan. Ini juga bukan laga resmi FIFA atau PSSI, jadi tak masalah," dia manambahkan.

Pertandingan dalam AS Roma Day berdurasi 2x35 menit dan disisipi oleh water break selama satu menit di masing-masing babak. Roma sendiri awalnya sempat cemas datang ke Indonesia yang sedang disanksi FIFA. Karena itu, promotor memecah menjadi dua tim. Sesuai statuta FIFA, negara yang sedang dihukum tidak boleh berhubungan dengan pihak luar begitu juga sebaliknya.

(Ris/Rjp)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya