Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menaikkan tarif bea masuk impor barang konsumsi dan non konsumsi rata-rata 5 persen. Upaya ini bertujuan untuk mendorong industri dalam negeri bertumbuh dan menggenjot penerimaan negara.
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, barang yang dipungut bea masuk impor lebih tinggi kebanyakan diproduksi di Indonesia untuk produk sejenis. Produk tersebut diantaranya kopi, ikan, penghapus karet, kondom, kutang, es krim, minuman beralkohol sampai mobil jenazah.
"Yang dikenakan kenaikan tarif bea masuk kan barang konsumsi, seperti susu formula bayi dan lainnya yang ada di dalam negeri," ujar dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Kata Bambang, kebijakan tersebut dianggap seperti insentif yang akan mendorong geliat industri dalam negeri, seperti penghapusan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) dan penyesuaian PPh Impor Pasal 22 untuk barang mewah tersebut. "Supaya industri dalam negeri tumbuh, konsumsi tetap terjaga tapi barangnya berasal dari dalam negeri," cetus dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, rata-rata kenaikan tarif bea masuk impor ini sekira 5 persen.
"Kita pikirkan bagaimana yang paling baik untuk industri dalam negeri di tengah situasi seperti ini, di mana industri manufaktur dan pengolahannya lagi turun," paparnya.
Terkait potensi penerimaan bea masuk dari kebijakan ini, Suahasil belum bersedia menyebutkannya. "Ini sebenarnya sudah lama pending padahal konsumsi barang impor makin besar, lalu kita selesaikan. Jadi ini saatnya kita membantu produsksi dalam negeri dengan meningkatkan bea masuk impor," tukas dia.(Fik/Nrm)
Ini Alasan Pemerintah Naikkan Bea Masuk Kondom Sampai Es Krim
Rata-rata kenaikan tarif bea masuk impor ini sekira 5 persen.
diperbarui 23 Jul 2015, 20:13 WIBIlustrasi Pajak (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PDIP Sebut Status Tersangka Hasto Jadi Kado Natal dari KPK
Tim Gegana Brimob Polda Lampung Sisir Gereja-Gereja di Bandar Lampung untuk Antisipasi Terorisme
Hasto Jadi Tersangka, PDIP: Keterangan Megawati Terbukti Partai Mau Diacak-acak
Polisi Tangkap Tersangka Pemerasan Modus Pura-Pura Tertabrak Mobil di Kota Bandung
Gunung Raung Erupsi, BPBD Bondowoso Bagikan Masker untuk Masyarakat
Akselerasi Industri 4.0, Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI
Erupsi Gunung Raung, Penerbangan di Bandara Banyuwangi Normal
Tips Mengatasi Bau Badan: Panduan Lengkap untuk Tubuh Segar dan Percaya Diri
DPP PDIP Tanggapi Penetapan Status Tersangka pada Sekjen Hasto Kristiyanto
Gunung Raung Erupsi, Pelayanan Kereta Api di Daop 9 Jember Berjalan Normal
Dulu Kena PHK, Kini Sudarti Bisa Sejahtera Berkat Pertanian Tembakau
PDIP Ungkap Kondisi Hasto Usai Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Kasus Harun Masiku