Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Ridwan dan Erma masih diselimuti rasa suka cita setelah kepulangan anak mereka yang berusia 6 tahun, Cintya Hermawan yang akrab disapa Tia. Bocah ini adalah korban penculikan di pusat perbelanjaan PGC di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Aparat Polsek Kramat Jati sampai Polres Jakarta Timur hingga kini masih memburu pelaku penculikan yang tega memisahkan Tia lebih dari 2 hari dari orangtuanya sebelum dikembalikan. Namun, teror tak kunjung henti menghantui Ridwan.
Bahkan hingga Kamis petang, Ridwan masih mendapat teror melalui pesan singkat (SMS) yang meminta dirinya mencabut pelaporan atas kasus penculikan anaknya. Pesan ini diterima Ridwan langsung di telepon genggamnya.
"Intinya dia minta supaya kasus ini dihentikan. Saya diminta cabut laporan karena katanya anak saya kan sudah dikembalikan," ujar Ridwan di kediamannya di bilangan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 23 Juli 2015.
Teror tersebut tidak dihiraukan oleh Ridwan dan dia tetap membiarkan kepolisian terus mengusut kasus ini. Bahkan, dirinya telah melaporkan teror SMS tersebut kepada kepolisian untuk membantu pengungkapan pelaku di balik penculikan anaknya.
"Sudah saya beritahukan SMS ini ke polisi. Sudah dicatat juga nomornya untuk dilakukan penyelidikan. Ini dapat mempermudah mengungkap siapa pelakunya nanti," pungkas dia.
Gelar Syukuran
Sementara itu, sebagai wujud syukur Ridwan dan Erma sekeluarga karena anaknya telah kembali dengan selamat, Kamis malam mereka mengadakan acara syukuran di kediamannya. Acara syukuran itu dihadiri oleh sanak saudara dan tetangga Ridwan dan Erma.
"Kami keluarga buatkan syukuran ini karena bahagia sekali sekarang anak kami sudah kembali setelah diculik 2 hari lebih," ujar Ridwan.
Sejak kepulangan Tia ke rumah mereka pada Selasa malam lalu, tidak kunjung henti kerabat dekat mendatangi rumah itu untuk mengetahui kondisi sang bocah.
"Alhamdulillah banyak yang datang nengok anak kami. Semua merasa bersyukur atas kembalinya anak kami. Syukuran malam ini aja pada bawain makanan, semua tetangga, keluarga pada senang," ungkap Ridwan.
Dia mengaku banyak terbantu oleh kerabat dan sanak saudara dalam pencarian anaknya. Untuk itu mereka berkumpul dalam acara syukuran setelah Tia kembali pulang.
"Banyak sekali yang membantu. Mulai dari dukungan doa, semangat, sampai bantu menyebarkan informasi. Teman-teman wartawan juga banyak sebar informasi. Sangat membantu kamilah pokoknya. Kami sangat terharu," pungkas Ridwan. (Ado/Nda)
Terima SMS, Orangtua Bocah Tia Diminta Cabut Laporan Penculikan
Ridwan masih mendapat teror melalui pesan singkat (SMS) yang meminta dirinya mencabut pelaporan atas kasus penculikan anaknya.
diperbarui 24 Jul 2015, 03:21 WIBKondisinya bocah Tia korban penculikan kini lebih segar dan lebih aktif dibanding sehari sebelumnya.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Mendapatkan Sertifikat Pendidik: Panduan Lengkap untuk Guru
9 Resep Nagasari yang Enak dan Lembut, Cocok Jadi Ide Jualan
Gedung Putih: Pendanaan Iklim AS Tahun 2024 Capai Rp174,3 Triliun
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Dana Pinjaman Diduga Dibawa Kabur, Anak Usaha Koinworks Janji Tanggung Jawab
Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Perlu Didukung Pemimpin dan Tim Kerja yang Kuat
Kepentingan Pribadi, Pemegang Saham Bank di Pekanbaru Curi Deposito Nasabah Rp3,2 Miliar
Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Disiarkan Langsung di Stasiun TV Nasional
Berani Tersenyum, Gerakan Positif untuk Percaya Diri dan Kesehatan Mulut
Cara Menghitung NNI: Panduan Lengkap Memahami Pendapatan Nasional Neto
Liu Yuning Dikritik atas Aktingnya dalam Drama The Story of Pearl Girl, Tanggapi dengan Sikap Elegan dan Humor
Contoh Kata Penutup Presentasi Bahasa Inggris untuk Kesan Profesional