Kinerja Perusahaan AS yang Mengecewakan Tekan Wall Street

Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas 6,5 miliar rata-rata harian sepanjang bulan ini, menurut BATS Global Markets.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Jul 2015, 04:23 WIB
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, New York - Wall street jatuh untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis (Jumat waktu Jakarta), dipicu hasil kinerja yang mengecewakan dan bertambahnya kekhawatiran tentang prospek laba perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) .

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 119,09 poin (0,67 persen) ke posisi 17.731,95. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 12 poin (0,57 persen) menjadi 2.102,15 dan Nasdaq Composite turun 25,36 poin (0,49 persen) menjadi 5.146,41 poin.

Dow Jones Industrial Average kembali jatuh ke zona merah pada tahun ini, antara lain didorong kinerja American Express (AXP.N) dan Caterpillar (CAT.N). Saham Caterpillar turun 3,6 persen menjadi US$ 76,88 dan menyentuh level terendah dalam empat tahun.

Produsen peralatan konstruksi dan pertambangan terbesar di dunia ini melaporkan penurunan penjualan di pasar akibat ekonomi global yang lesu. Sedangkan saham American Express turun 2,5 persen ke posisi US$ 77,01.

"Awalnya laporan laba menunjukkan hal baik. Namun saya pikir masih ada pertanyaan tentang permintaan dan kondisi perekonomian bagi pertumbuhan pendapatan sebagian besar laporan kinerja perusahaan," kata Bruce Zaro, Ahli Strategi Teknis Bolton Global Asset Management.

Pada kuartal kedua ini, kinerja emiten dalam indeks S&P 500 bercampur, di mana 75 persen perolehan laba dari emiten indeks tersebut mengalahkan ekspektasi analis dan hanya 52 persen melebihi ekspektasi pendapatan, menurut data Thomson Reuters.

Indeks ini telah turun 1,4 persen dari rekor Mei karena kekhawatiran tentang krisis utang Yunani dan sentimen jatuhnya pasar saham China.

Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas 6,5 miliar rata-rata harian sepanjang bulan ini, menurut BATS Global Markets.(Nrm/Igw)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya