Penelitian: Punk dan Metal Bukan Musik Anarkis

Musik punk dan metal selama ini mungkin lebih identik dengan hingar bingar kebrutalnya.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 24 Jul 2015, 08:15 WIB
Billie Joe Green Day

Liputan6.com, Jakarta Musik punk dan metal selama ini mungkin lebih identik dengan hingar bingar kebrutalnya. Namun, sebuah penelitian ilmiah justru menunjukan sebaliknya. Kedua jenis musik tersebut membuat pendengarnya menjadi lebih tenang dan kalem.

Metallica

Belum lama ini, sebuah penelitian Universitas Queenland Australia mencoba membuktikan anggapan kalau metal dan punk menyebabkan emosi meledak-ledak dan memicu amarah. 

Baca juga: Alice Cooper Puji Album Baru Mumford and Sons

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Genevieve Dingle dan mahasiswinya Leah Sharman tersebut menggunakan 39 orang fans musik cadas.

Aksi vokalis Slipknot, Corey Taylor di atas panggung (Slipknot Official Facebook Page)

"Kami menemukan bahwa musik ini mengakomodir kesedihan dan meningkatkan perasaan positif.. Saat merasakan amarah, pendengar musik ekstrim senang mendengarkan musik yang cocok dengan perasaan mereka," ujar Sharman seperti dilansir NME belum lama.

Green Day

"Musik ini membantu mereka mengekplorasi emosi yang mereka rasakan, namun juga meninggalkan perasaan aktif dan terinspirasi.. Hasil menunjukan kalau tingkat kekerasan, perasaan terganggu, berkurang.. Dan yang paling banyak adalah tingkat inspirasi yang mereka rasakan," pungkasnya. (gul/rul)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya