Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) secara resmi meluncurkan produk baru BBM, Pertalite pada Jumat (24/7/2015) ini. Namun hingga saat ini perusahaan plat merah tersebut masih enggan memaparkan secara pasti proses produksi dari BBM beroktan 90 tersebut.
Menanggapi hal ini, Pengamat Energi Yusri Usman mengatakan jika Pertamina merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang mempunyai tugas melayani kebutuhan BBM masyarakat dengan murah dan aman. Oleh sebab itu, Pertamina harusnya bisa menyampaikan asal muasal Pertalite tersebut.
"Jadi adalah keliru besar kalau Pertamina bersikap seperti badan intelijen menjadi penuh teka teki dalam menjual variasi produk baru BBM yaitu Pertalite," ujar dia di Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Menurut dia, Pertamina juga harus transparan dalam menjelaskan kepada masyarakat apakah produk Pertalite adalah impor (bukan hasil hasil murni olahan minyak mentah di kilang Pertamina) ataupun hasil blending, HOMC 92 dengan Light Nahptha dengan komposi HOMC 90 persen dengan light Naphta 10 persen.
"Atau blending antara Premium 88 sebesar 50 persen dengan Pertamax 92 sebesar 50 persen di kilang Pertamina dan di kilang luar negeri dari importirnya," lanjut dia.
Dia menilai, jika diproduksi di dalam negeri, saat ini hanya kilang Balongan yang mampu memproduksi Pertalite dengan RON 90 yang 'on spec' seperti yang dipersyaratkan aman secara lingkungan yaitu dengan kandungan aromatic di bawah 40 persen dan Benzene di bawah 6 persen dalam kandungan Pertalite.
"Karena berdasarkan pengecekan saya, infonya kilang Balongan tidak ada memproduksi Pertalite saat ini. Dan kalau produk ini sudah dipasarkan, maka wajib lembaga konsumen Indonesia sampling secara acak Pertalite di SPBU untuk analisa laboratorium guna mengetahui spesifikasinya apakah sesuai apa yang dijanjikan oleh Pertamina kepada konsumennya," jelas dia.
Apabila produk Pertalite, lanjut Yusman, dari sisi kualitas dan harga bisa diterima pasar dan menguntungkan Pertamina dalam bersaing dengan produk-produk kompetitornya seperti Shell, Total dan Petronas, maka kedepannya Pertamina harus segera menyiapkan infrastruktur di depo untuk tangki penampung khusus Pertalite, bukan menggunakan tangki Premium RON 88.
"Jadi kata kuncinya Direksi Pertamina saat ini harus lebih peduli dan sensitif terhadap rakyat yang mengharapkan harga BBM yang murah tetapi lebih berkualitas sesuai pencitraannya selama ini bahwa pengadaan melalui ISC Pertamina telah menghemat ratusan juta dolar Amerika Serikat. Kalau hal ini tidak signifikan perubahannya, maka tidaklah salah kalau rakyat akan menduga bahwa mafia migasnya ada di Direksi Pertamina sendiri yang membuat kebijakannya," tandas dia.(Dny/Nrm)
Pertamina Diminta Terbuka Soal Asal Muasal Pertalite
Pertamina merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang mempunyai tugas melayani kebutuhan BBM masyarakat dengan murah dan aman.
diperbarui 24 Jul 2015, 10:31 WIBDirektur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang (Kanan) saat mengecek persiapan BBM baru Pertalite di SPBU, Kawasan Abdul Muis, Jakarta, Kamis (23/7/2015). Pertamina akan mulai memasarkan Pertalite pada Jumat (24/7/2015). (Liputan6.com/JohanTallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Liga IndonesiaMakin Berprestasi, Timnas Indonesia Dapat Sponsor ke-25
Berita Terbaru
Jadwal Liga Champions 27-28 November 2024, Siaran Langsung SCTV dan Vidio
Cara Buat Abstrak Skripsi: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa
Selain Tembak Mati AKP Ryanto Ulil, AKP Dadang Iskandar Juga Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan
Keponakan Suami Megawati Diduga Turut Ditangkap Terkait Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
Apa Itu Ahli: Pengertian, Jenis dan Peran Penting dalam Berbagai Bidang
BPHTB dan Retribusi Dihapus, Harga Rumah Turun Rp 10,5 Juta
Tips Skincare untuk Pemula: Panduan Lengkap Merawat Kulit yang Mudah Dilakukan
Pengakuan Jung Woo Sung Soal Cinta Satu Malam Kembali Dibahas Usai Hubungan dengan Moon Gabi Viral
IHSG Ditutup Menguat di Awal Pekan, Sektor Keuangan Memimpin
Tips Membuat CV yang Menarik: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Peluang Karier Anda
Apa Itu Aksiologi dalam Filsafat: Pengertian, Aspek dan Penerapannya
Perusahaan Jasa Keuangan Punya Calon Mendag AS Akuisisi 5% Saham Tether