Sejumlah fungsionaris Partai Golkar bersorak usai mendengarkan putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jumat (24/7/2015). Hakim Lilik Mulyadi memutuskan, keabsahan kepengurusan Partai Golkar jatuh kepada kubu Munas Bali. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung bersama Waketum PG, Nurdin Halid saat berada di PN Jakarta Utara, Jumat (24/7/2015). Hakim Lilik Mulyadi memutuskan, keabsahan kepengurusan Partai Golkar kubu Munas Bali. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Akbar Tanjung berserta kader Partai Golkar Munas Bali mendengarkan putusan hakim di PN Jakarta Utara, Jumat (24/7/2015). Hakim Lilik Mulyadi memutuskan, keabsahan kepengurusan Partai Golkar kubu Munas Bali. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Suasana saat sidang putusan sengketa dualisme partai Golkar di PN Jakarta Utara, Jumat, (24/7/2015). Hakim Lilik Mulyadi memutuskan, keabsahan kepengurusan Partai Golkar kubu Munas Bali. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham (kiri) berbincang dengan Penasihat Hukum, Yusril Ihza Mahendra saat sidang putusan sengketa dualisme partai Golkar di Pengadilan Negri Jakarta Utara, Jumat, (24/7/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Hakim Ketua, Lilik Mulyadi (tengah) saat sidang putusan sengketa dualisme partai Golkar di PN Jakarta Utara, Jumat, (24/7/2015). Hakim Lilik Mulyadi memutuskan, keabsahan kepengurusan Partai Golkar kubu Munas Bali. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Akbar Tanjung bersama Nurdin Halid bersalaman usai mendengarkan putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jumat (24/7/2015). Hakim Lilik Mulyadi memutuskan, keabsahan kepengurusan Partai Golkar jatuh kepada kubu Munas Bali. (Liputan6.com/Johan Tallo)