Produksi Mobil di RI, Sokon Diharap Ekspor ke ASEAN

Produsen mobil asal China, Sokon akan memulai produksinya di Indonesia pada November tahun ini.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Jul 2015, 17:05 WIB
Saleh Husin (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil asal China, Sokon akan memulai produksinya di Indonesia pada November tahun ini. Pada tahap awal, Sokon akan memproduksi 50 ribu unit mobil per tahun.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, jenis mobil yang akan diproduksi Sokon yaitu Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan kapasitas mesin sekitar 1.300 cc hingga 1.500 cc.

"Trial produksi mereka pada November nanti. Kami apresiasi apa yang mereka lakukan, yang mau masuk (produksi) mobil MPV," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Menurut Saleh, pada tahap awal ini, Sokon menggelontorkan investasi sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Namun Sokon akan menggunakan pabrik motor Sanex yang sudah tidak berproduksi lagi.

Pabrik Sokon yang akan beroperasi di Indonesia ini pada tahap awal hanya pada tahap perakitan. Namun ke depannya, diharapkan perusahaan asal China ini juga mulai memproduksi komponen inti mobilnya di Indonesia.

"Tahap awal mereka rakit, sambil kami minta memperhatikan komponen lokalnya, kan sudah ada yang bisa diambil dari sini. Paling tidak mereka sampaikan bisa sampai 20 persen (penggunaan komponen dalam negeri), seperti ban kan tidak perlu impor, velg bisa di sini. Komponen dalam negerinya akan didorong sebesar mungkin. Awal kan harus bertahap, tapi paling tidak yang bisa dipasok dari dalam negeri," jelasnya.

Nantinya selain untuk pasar di Indonesia, produk mobil Sokon juga diharapkan bisa diekspor ke negara lain di kawasan Asia Tenggara.

"Untuk pasar, disamping untuk dalam negeri, nanti juga untuk pasar ASEAN. Kalau soal kompetitor, namanya berinvestasi mereka pasti sudah ada hitungan market-nya. Tidak mungkin asal bikin, mau laku atau tidak yang penting bikin, tidak mungkin seperti itu," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya