Generasi Muda Dinilai Masih Rentan Diracuni Paham Radikalisme

"Kita sudah punya Pancasila sebagai senjata untuk memerangi paham radikalisme dan terorisme," ujar anggota Komisi X DPR Moreno Soeprapto.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Jul 2015, 03:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Mantan jawara balap Indonesia yang juga anggota Komisi X DPR Moreno Soeprapto mengatakan, Indonesia sangat rentan dengan radikalisme karena jaringan radikalisme dan terorisme masih ada meski sebagian besar para pelakunya sudah di dalam penjara.

Apalagi saat ini, kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) masih gencar melancarkan propaganda, terutama melalui media sosial dan dunia maya.

"Kita semua tahu, generasi muda ini paling rentan untuk terkena ‘racun’ ini (radikalisme)," kata Moreno di Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Ia pun sepakat dengan upaya dan tindakan yang telah dilakukan pemerintah melalui berbagai lembaga seperti kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mencegah dan menanggulangi menyebarnya paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.

"Kita sudah punya Pancasila sebagai senjata untuk memerangi paham radikalisme dan terorisme. Pancasila terbukti sudah menjadi alat pemersatu bangsa. Dengan semangat Pancasila marilah kita rapatkan barisan untuk membendung paham radikalisme dan terorisme demi keutuhan NKRI dan kedamaian di muka bumi ini," jelas dia.

Ia juga mengajak berbagai lembaga kepemudaan untuk aktif dalam pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme tersebut. Karena kaum muda adalah calon penerus kelangsungan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Harus diupayakan juga upaya penegakannya agar tidak setengah-setengah, tapi harus terus ditingkatkan mulai dari lingkungan rumah sendiri, sekolah, dan ajang pergaulan mereka," tukas Moreno. (Ali/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya