Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah mengeluarkan bahan bakar minyak (BBM) baru bernama Pertalite dengan RON 90. Direktur Eksekutif Indonesian Resourcess Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai, langkah ini menjadi strategi Pertamina untuk menghindari rugi dari penjualan Premium.
Dia mengatakan, Pertalite berbeda dengan Premium yang mana harganya diatur oleh pemerintah. "Penetapan harga Pertalite tidak tunduk pada aturan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 seperti halnya Pertamax, sehingga keuntungannya sudah terukur," kata dia dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (25/7/2015).
Advertisement
Namun secara teknis, lanjut dia, bahan bakar baru tersebut sesuai dengan kebutuhan mesin dan lebih irit karena jarak tempuhnya lebih jauh 6 persen.
"Maka produk ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibanding harus membeli produk Pertamax yang lebih mahal," tandas dia.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sebelumnya mengakui, Pertamina mengalami kerugian Rp 12 triliun dari penjualan BBM jenis Premium dan Solar.
Hal itu terjadi karena pemerintah tidak menaikkan harga BBM saat harga minyak dunia mengalami kenaikan. "Kemarin saya mendapat laporan Pertamina mengalami defisit sampai Rp 12 triliun," kata Sudirman. (Amd/Ndw)