Liputan6.com, Banten - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten mencatat, jumlah korban kecelakaan selama arus mudik H-7 hingga arus balik H+8 pada momen Lebaran 2015, sebanyak 13 meninggal dunia, luka berat 24 orang dan luka ringan 39 orang.
Adapun total kerugian materi mencapai Rp 119.100.000. Meski begitu, arus mudik tahun ini dianggap lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
"Kita sudah mengantisiapsi. Arus mudik dan arus balik lancar," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi (Kabidalops) Dishub Provinsi Banten, Abadi Wuryanto, saat ditemui di Posko Terpadu Angkutan Lebaran Provinsi Banten, Minggu (26/07/2015).
Angka kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia tertinggi terjadi pada H+3 arus balik, yakni 21 Juli 2015 dengan lima korban. Sedangkan luka berat terjadi pada H-2, 15 Juli 2015 dengan enam kejadian, luka ringan terjadi pada H-2 15 Juli 2015 dengan sembilan kejadian.
"Memang kondisinya, angkutan Lebaran ini sudah terdistribusi sejak liburan panjang, sejak H-10 udah pada pulang. PT ASDP mengoperasikan 3 kapal dengan kapasitas lima ribu gross tone," tegasnya.
Berdasarkan data terbaru yang diperoleh daro Posko Terpadu Angkutan Lebaran, tercatat sebanyak 24.730 penumpang dan 3.838 kendaraan yang terbagi kedalam roda dua sebanyak 618, roda empat sebanyak 2.543, bus 312, dan truck 365 buah yang telah sampai di Pelabuhan Merak.(Yandhi/Nrm)
Advertisement