Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2000, pemerintah Tiongkok melarang peredaran konsol video game, yang berarti perusahaan seperti Microsoft dan Sony tak bisa melebarkan sayapnya di Negeri Panda ini.
Pun demikian, kedua perusahaan itu santai menanggapi hal tersebut sehingga memungkinkan konsol seperti PlayStation 4 dan Xbox One diluncurkan di pasar Tiongkok.
Menurut sebuah laporan terbaru dari China, pemerintah setempat akhirnya memutuskan untuk mencabut larangan peredaran konsol video game. Demikian sepereti dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (27/7/2015).
Kabar tersebut diperkuat dengan laporan The Wall Street Journal, yang mana pemerintah Tiogkok benar-benar menghapus larangan itu sehingga Microsoft dan Sony sekarang dapat memproduksi dan menjual konsol game di China.
Tahun lalu, China memberlakukan larangan peredaran konsol video game, yang mana penjualan perangkat tersebut hanya berlaku dalam zona perdagangan yaitu 11-mil atau setara 17,7 meter di sekitar Shanghai.
(isk/dhi)
Tiongkok Cabut Pemblokiran Konsol Video Game
Setelah sekian lama, akhirnya pemerintah Tiongkok memutuskan untuk mencabut larangan peredaran konsol video game.
diperbarui 27 Jul 2015, 16:15 WIBXbox One Kinect (polygon.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fahri Hamzah Wajibkan Pemda Kantongi Data Rumah
10 Potret Artis di Pesta Ultah ke-1 Azura Anak Atta-Aurel, Meriah Bertabur Bintang
Gimana Cara Balikan Sama Mantan: Panduan Lengkap untuk Memperbaiki Hubungan
Cara Menghitung Bunga Majemuk, Bantu Memaksimalkan Investasi Anda
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian: Panduan Lengkap
Juara Dunia MotoGP 2024, Simak Perjalanan Jorge Martin Salip Francesco Bagnaia
Ternyata Ini Rahasia Jengkol Empuk Tanpa Bau Menyengat
Cara Membuat SIM Internasional: Panduan Lengkap untuk Berkendara di Luar Negeri
Geger Aksi Carok di Sampang Tewaskan Saksi Paslon Pilkada 2024
Arloji Saku Emas Hadiah untuk Kapten Kapal Penyelamat Korban Tenggelam Titanic Terjual Hampir Rp25 Miliar
10 Potret Zahwa Nadhira Menantu Mahfud MD Pakai Baju Adat di Rangkaian Pernikahan
10 Hari Dinas di Luar Negeri, Prabowo Rindu Tanah Air: Saya Ingin Segera Pulang ke Indonesia