Liputan6.com, Jakarta Perlu dibedakan antara diet tinggi protein dengan makanan tinggi protein untuk menurunkan berat badan. Makanan yang kaya protein penting untuk membangun dan mempertahankan massa otot agar penurunan berat badan bisa berlangsung dengan sehat dan normal. Selain itu, makanan kaya protein juga membuat awet kenyang.
Protein juga penting untuk pembuatan enzim. Selain untuk otot, protein juga komponen penting untuk kulit, tulang, tulang rawan, darah, serta proses pembentukan dan perbaikan jaringan dan setiap sel di tubuh.
Advertisement
Makanan kaya protein, terutama yang dapat menurunkan berat badan, sangat penting. Masalahnya, kebanyakan diet tinggi protein adalah diet rendah karbohidrat. Padahal, karbohidrat dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi maksimal.
Karbohidrat berkualitas tinggi mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Semuanya membantu Anda untuk mendapatkan tubuh yang oke. Karbohidrat juga melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.
Turunkan risiko penyakit
Turunkan Risiko Penyakit
Di lain pihak, mengonsumsi makanan berprotein dengan kandungan tinggi lemak tak sehat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Karena itu, Anda harus cermat ketika memilih sumber protein yang akan disantap. Salah pilih, bisa-bisa Anda hanya mendapatkan lemak tak sehat dan setumpuk kalori.
Pemilihan misalnya sebagai berikut:
• Sepotong daging steik seberat 170 gram mengandung 38 g protein, 41 gram lemak (kebanyakan lemak tak sehat), dan kalori “gila-gilaan” 540.
• Salmon dengan berat yang sama dengan protein 36 g, mengandung 18 gram lemak (kebanyakan asam lemak omega-3 yang sehat) dan 348 kalori.
• Satu mangkuk kacang lentil dengan protein 18 g, hanya mengandung lemak 1 gram (kebanyakan adalah lemak sehat) dan hanya 230 kalori. Jadi, Anda harus memilih sumber-sumber protein terbaik agar Anda dapat menurunkan berat badan dengan aman dan sehat.
Berikut adalah sumber-sumber protein yang dapat dijadikan pilihan, menurut Common Sense Health.
Advertisement
Seafood
• Seafood
Beberapa jenis ikan, seperti salmon, mengandung asam lemak omega-3 yang penting. Jenis seafood lainnya, seperti lobster dan ikan sole (ikan lidah), kaya protein dan rendah lemak.
• Daging unggas
Kalkun daging putih dan ayam (tanpa kulitnya) memiliki kandungan lemak dan kalori yang rendah, merupakan salah satu sumber protein terbaik. Dalam setiap 50 gram, terdapat 14 gram protein, 2 gram lemak, dan hanya 70 kalori.
• Produk susu
Produk susu rendah lemak, seperti yoghurt, susu skim, dan keju cottage, adalah sumber protein untuk kalsium. Telur, walau mengandung banyak lemak, juga sumber protein yang bagus. Protein dari telur adalah protein yang lengkap ketika dikonsumsi dengan sewajarnya.
Polong-polongan
• Polong-polongan
Legum dan polong-polongan adalah sumber protein terbaik dari sayuran. Selain kaya serat, juga membantu Anda kenyang lebih lama.
• Kacang-kacangan
Almon 30 gram mengandung 6 gram protein dan asam lemak. Jadi, konsumsi kacang secara wajar untuk menambah asupan protein.
• Biji-bijian
Beras merah dan roti gandum, crakers, dan sereal mengandung protein dan banyak serat yang sehat.
• Daging
Walau memiliki kadar protein tinggi, daging merah telah dibuktikan dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan dan beberapa jenis kanker. Jadi, pilihan terbaik adalah daging tanpa lemak. Itu pun hanya dikonsumsi sekali-kali. Hindari juga semua jenis daging kalengan.
Advertisement