Liputan6.com, Jakarta - Huawei P8 akan mulai dijual secara resmi di Indonesia pada Agustus 2015. Dengan harga sekitar Rp 6 jutaan, ponsel Android kelas premium itu menawarkan sejumlah fitur unggulan.
Huawei P8 memiliki ukuran layar seluas 5,2 inch yang beresolusi Full HD 1080p (1920 x 1080) dengan kerapatan piksel 424ppi dan 16 juta warna. Suksesor Huawei P7 ini juga memiliki ketipisan 6,4 mm atau lebih tipis 0,4 mm dari Samsung Galaxy S6 (6,8 mm) dan berbeda 0,5 mm dari Aplle iPhone 6 (6,9 mm).
Dapur pacu P8 dipersenjatai prosesor buatan Huawei sendiri, Hisilicon Kirin 930 dengan octa-core 64bit berkecepatan 2.0GHz dan ditenagai baterai 2680 mAh yang tak dapat dilepas. Android 5.0 Lollipop menjadi sistem operasi bawaan P8 dengan memory RAM sebesar 3 GB dan ROM 16 GB serta tampilan antarmuka pengguna besutan Huawei, Emotion UI (EMUI) 3.1.
Untuk urusan koneksi, P8 telah mendukung jaringan LTE/4G, Wi-Fi 2.4GHz, Bluetooth BT 4.1+LE, GPS dan Near Field Communication (NFC). Selain itu, ada 6 sensor yang disematkan di P8, yakni G-Sensor, Gyroscope sensor, Ambient Light Sensor, Proximity sensor, Compass, Accelerometer.
Namun setelah dicoba, setidaknya ada 8 fitur unggulan yang tersemat di Huawei P8. Berikut fitur-fiturnya:
1. Bahan Aluminium
Bahan metal aluminium yang membalut Huawei P8 membuatnya masuk dalam jajaran smartphone premium. Selain material metal, body P8 juga dilapisi kaca Gorrila Glass pada bagian belakang atas, tepatnya di sisi lensa kamera berada.
Dengan build quality P8 yang baik, P8 diklaim tahan terhadap percikan air.
2. Desain Minimalis
Hal yang mengesankan dari P8 adalah desain body yang minimalis dan bersih. Pada sisi depan, Huawei memilih menggunakan bezel hitam pekat yang tipis hingga mengaburkan batas antara layar dan frame. Tak ada tombol apapun di bagian depan, bahkan tidak ada tulisan Huawei di bagian depan seperti pada P7. Pada bagian depan hanya terdapat earpiece dan kamera 8MP di sebelahnya. Selain itu, ada sensor cahaya di samping earpiece dan LED notifikasi di dekat kanan atas.
Untuk tombol kontrol volume dan power tersemat sejajar di sisi kanan, sementara pada bagian kiri tak terdapat apapun. Mic dan speaker terpasang secara presisi di bagian bawah, dengan lubang USB yang tertanam di antaranya, sementara bagian atas hanya terdapat lubang koneksi untuk headset.
3. Kontras Tinggi
Layar Huawei P8 yang menggunakan panel IPS-NEO mampu memberikan warna hitam yang cukup dalam untuk sebuah LCD. Teknologi IPS-NEO yang disematkan Huawei juga mampu membuat tingkat kekontrasan layar yang menakjubkan dan kecerahan yang cukup baik.
P8 diklaim sebagai smartphone pertama di dunia yang menggunakan sensor 4 warna RGBW (Red, Green, Blue, White). Sensor itu mampu meningkatkan tingkat kecerahan obyek hingga 32% pada kontras tinggi dan dapat mengurangi warna menggangu (noise) hingga 78% dalam keadaan kurang cahaya.
Kamera
4. Lensa Kamera No Bump
Tak hanya lebih tipis, desain Huawei P8 juga memiliki lensa kamera yang datar tidak menonjol atau no bump seperti pada iPhone 6 dan Galaxy S6. Padahal kamera P8 memiliki sensor 13 megapiksel.
5. Light Painting
Huawei P8 diklaim sebagai ponsel pertama di dunia yang memiliki fitur Light Painting. Selama ini, untuk menghasilkan foto lukisan cahaya hanya bisa dilakukan dengan kamera single lens reflect (SLR). Dengan kamera bersensor 13 megapiksel yang ada di P8, ada 2 dari 4 mode dalam fitur Light Painting di P8 yang diuji, yakni Tail lights trails untuk menangkap aliran cahaya mobil di jalan raya pada malam hari, dan Light graffiti untuk menghasilkan lukisan aliran cahaya saat kondisi gelap.
Pada mode Tail lights trails, pengujian yang dilakukan terhadap objek seorang penari bertongkat cahaya, kamera P8 mampu menghasilkan gambar artistik dengan cukup mudah. Pengguna hanya perlu menentukan kapan memulai mengabadikan momen dan mengakhirinya. Pada mode Light graffiti, dengan pengoperasian yang sama, aliran cahaya berbentuk hati dapat terekam dengan mudah.
6. Director Mode
Kamera Huawei P8 juga memiliki fitur 'Director Mode' yang dapat menghasilkan rekaman video setingkat industri film. Mode ini memungkinkan pengguna mengarahkan dan mengendalikan 3 ponsel Android lain saat pengambilan gambar adegan video dari 4 sudut secara bersamaan, sementara juga melakukan sinkronisasi editing video klip.
P8 juga dibekali chip kamera mandiri yang setara dengan kamera DSLR. Chip Image Signal Processor (ISP) ini dapat mengurangi noise saat pengambilan gambar kurang cahaya, menghasilkan exposure dan white balance yang lebih baik, serta warna yang akurat dengan dual color temperature flash.
Advertisement
Fitur "Knuckle Sense"
7. Knuckel Sense
Fitur P8 yang menonjol lainnya adalah Knuckle Sense Technology. Fitur ini dapat mendeteksi apakah pengguna menekan layar dengan ujung jari atau mengetuknya. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengambil screenshot dengan cara mengetuk layar 2 kali. Selain itu, bila mengetuk sekali lalu menggesernya, maka memungkinkan pengguna memilih bagian tertentu dari screenshot yang diambil untuk dipotong dan disimpan.
Fitur ini berguna untuk membuat catatan singkat atau memotong foto yang tak ingin disimpan.
8. Signal+
Huawei membuat 3 fitur konektivitas baru yang disebut Wi-Fi+, Signal+ dan Roaming+.
Wi-Fi+ dapat membuat device dapat menangkap jaringan Wi-Fi di sekitar yang memiliki kecepatan koneksi terbaik dan menghubungkan. Fitur ini dapat mengalihkan otomatis dari satu koneksi Wi-Fi ke koneksi lainnya yang memiliki kecepatan terbaik.
Dengan Signal+, Huawei P8 memiliki dual-antena yang mampu meningkatkan penerimaan sinyal. Satu antena terdapat di bagian atas telepon dan satu lagi di bagian bawah, sehingga pengguna tidak akan mengalami sinyal hilang karena salah menggenggam.
Sedangkan Roaming+ akan membuat device lebih cepat 3x lipat menangkap sinyal yang tersedia ketika pengguna tengah berada di luar negari.
(mut/dew)