Liputan6.com, Jakarta - Petani di Indonesia kini mulai dipusingkan dengan masuknya musim kemarau yang diprediksi terjadi sampai akhir 2015 ini. Musim kemarau yang membawa kekeringan diprediksi bakal memicu gagal panen.
Seperti yang dikhawatirkan terjadi di kawasan Jakarta Utara. Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara Una Rusmana mengatakan, ada sebanyak 405 hektare sawah terancam gagal panen.
Saat ini saja, kata dia, dari 405 hektare sawah sudah belasan hektare yang berpotensi kuat gagal panen lantaran kekurangan air.
"Ada 405 hektare sawah itu lagi masa tanam dan nanti panen rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan September 2015 mendatang. Dari keseluruhan luas persawahan yang tengah masa tanam itu, ada sekitar 15 hektare kekurangan air dan potensi gagal panen. Sekarang saja sudah mulai kekurangan air," kata Una di Jakarta Utara pada Senin 27 Juli 2015.
Ia melanjutkan, kawasan persawahan yang terancam kemarau itu menyasar wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Selain persawahan, sektor perikanan di wilayah Cilincing juga ikut terancam.
"Dari 31 kelurahan di 6 kecamatan, ada potensi ancaman terbesar mengenai sektor pertanian dan juga perikanan di wilayah Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara," ujar Una.
Ia menuturkan, di Cilincing, ada sebanyak 6 kelompok budidaya ikan air tawar yang terancam. Minimnya pasokan air, tambah Una, menyebabkan kualitas air menurun sehingga berdampak pada kehidupan ikan.
"Yang bisa dilakukan, yakni mempercepat masa panen. Hanya, untuk persawahan kami upayakan untuk memompa air dari saluran irigasi," ucap dia.
Untuk mengantisipasi kekeringan air, saat ini Una mengaku, jajarannya sudah melakukan koordinasi dengan kelurahan setempat untuk menambah pasokan air.
"Membuat saluran air dari saluran irigasi langsung menuju persawahan. Sejak Juni lalu sudah diantisipasi. Kita sudah bypass saluran air saluran irigasi ke persawahan di RW 07," pungkas Una. (Ndy/Ali)
Kemarau, Sawah dan Ikan di Jakut Terancam Gagal Dipanen
Saat ini saja, dari 405 hektare sawah itu, sudah belasan hektare yang berpotensi kuat gagal panen lantaran kekurangan air.
diperbarui 28 Jul 2015, 06:27 WIBSawah (Antara Foto)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption Minggu Produktif untuk Memotivasi Diri dan Bangkitkan Semangat
Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta: Memahami Karakteristik Unik Keduanya
Penantang BYD Dolphin dari GAC Aion Punya Harga Lebih Murah
4 Cara Mengetahui Telur yang Kamu Beli Masih Baik atau Tidak
Resep Telur Ceplok Balado: Hidangan Lezat dan Praktis untuk Sehari-hari
Mahkamah Agung AS Tolak Permohonan Trump untuk Tunda Sidang Vonis Kasus Suap
Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Varian dan Harga New Creta serta New Creta N Line
350 Caption Basket Bahasa Inggris untuk Inspirasi dan Motivasi
Aturan Batas Pensiun Naik Jadi 59 Tahun
Antisipasi Dini Flu Burung di Indonesia, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran
Kehabisan Tenaga, Saham HGII Loyo Usai Listing
Agus Buntung Jadi Tahanan Lapas, Tangis Pecah dan Berlutut Tolak Penahanan