Gempa Papua Terasa hingga Sarmi, Bocah-Bocah Pramuka Berhamburan

Gempa 7,2 Skala Richter mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya, Papua.

oleh Katharina Janur diperbarui 28 Jul 2015, 08:15 WIB
(Katharina Janur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jayapura - Gempa 7,2 Skala Richter mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya, Papua. Gempa terjadi sekitar pukul 06.41 WIT dengan pusat gempa 2,87 Lintang Selatan dan 138, 53 Bujur Timur.

Gempa ini terasa hingga ke Kabupaten Sarmi. Salah satu warga Kabupaten Sarmi, Lani bercerita, sudah sejak semalam daerah itu terus diguncang gempa. Namun, menurut dia, kekuatan gempa pagi tadilah yang terkuat. Gempa itu bahkan membuat masyarakat berhamburan ke luar rumah.

"Kejadiannya masih pagi, di saat anak sekolah sedang bersiap-siap sekolah dan masyarakat sedang melaksanakan rutinitas paginya," cerita Lani ketika dihubungi dari Jayapura, Papua, Selasa (28/7/2015).

"Hampir semua masyarakat di Sarmi merasakan guncangan gempa itu. Semoga tak ada korban dan tak ada tsunami," harap dia.

Lani mengatakan, gempa yang terjadi sekitar 10-15 detik itu bahkan membuat peserta jambore Pramuka bubar.

"Anak-anak pramuka yang sedang melaksanakan Jambora Paramuka ke V juga berhamburan meninggalkan lokasi Jambore," ujar Lani.

Sementara petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura, Muhammad Ridwan mengatakan, gempa terjadi di darat dengan kedalaman 49 kilometer.

"Gempa ini tak berpotensi tsunami. Gempa terjadi pada 75 kilometer di Mamberamo Raya," katanya di Jayapura, Papua.

Guncangan gempa ini, kata dia, dapat dirasakan di 7 kabupaten lainnya di Papua. Menurut dia, gempa susulan kemungkinan masih akan terjadi. "Gempa susulan pasti terjadi, namun kekuatannya akan lebih kecil. Untuk saat ini kami juga belum mendapatkan laporan tentang kerusakan akibat gempa," tandas Ridwan. (Ndy/Bob)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya