Jokowi Bertolak ke Singapura untuk Perkuat Hubungan Ekonomi

Selain bertemu Presiden dan Perdana Menteri Singapura, sejumlah agenda penting telah menanti suami Iriana Widodo itu.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 28 Jul 2015, 08:52 WIB
Presiden Joko Widodo. (Liputan6/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sesuai jadwal, Presiden Jokowi akan bertolak ke luar negeri pada Selasa 28 Juli 2015. Kali ini, negara yang akan menjadi tujuan orang nomor satu di Indonesia ini adalah Singapura.

Selain bertemu Presiden dan Perdana Menteri Singapura, sejumlah agenda penting telah menanti mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Termasuk di antaranya bertemu pelaku bisnis di Negeri Singa.

"28 Juli, presiden akan melakukan kenegaraan ke Singapura sampai tanggal 29," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, di Hotel Fairmount, Senin 27 Juli 2015.

"Di tanggal 28, selain bertemu dengan presiden dan PM Singapura, presiden juga akan menjadi keynote speaker dalam pertamuan bisnis yang akan dihadiri lebih dari 150 CEO besar di singapura," tambah mantan Dubes Belanda ini.

Ketika disinggung tujuan utama lawatan Jokowi, Retno menyebut Jokowi akan mengujungi Singapura dalam rangka memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

"Sekali lagi, saya tekankan, tujuan utama kunjungan kenegaraan adalah memperkokoh hubungan ekonomi Indonesia dengan Singapura," kata Retno.

Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin negara ASEAN (organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara). Selain itu Jokowi bersama pemimpin negara lainnya akan membahas mengenai solusi mengurangi kebakaran hutan.

Sebelumnya, kedatangan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana sempat menghebohkan Negeri Singa itu. Sebab mereka datang menggunakan pesawat komersial pada Jumat 21 November 2014 sore.

Kepergian pasangan tersebut dalam rangka menghadiri upacara wisuda anak bungsunya, Kaesang Pangarep.

Anak Jokowi paling kecil itu menempuh studi program International Baccalaureate, Anglo-Chinese School International (ACSI). Kedatangan Jokowi ke Singapura pun menjadi sorotan media lokal. Seperti Strait Times, Channel News Asia, dan Asia One. (Tnt/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya