Liputan6.com, California - Kita tidak bisa mengira apa jadinya jika benda alami luar angkasa seperti komet bertabrakan dengan objek seperti matahari. Selama ini, hal tersebut memang terpentok di dalam imajinasi manusia, atau hanya muncul di dalam film science fiction.
Namun, fenomena ini rupanya sedang dipelajari oleh sekelompok astronom yang sedang membuat teori `pertemuan` komet dengan matahari. Bagaimana jadinya jika hal itu benar terjadi?
Laman Gizmodo, Rabu (29/7/2015), melansir bahwa teori yang tengah dikembangkan oleh kelompok astronom dari Astronomer Royal for Scotland tersebut secara bersamaan dijalankan bersama sebuah penelitian untuk memprediksi seperti apa jika komet menghantam matahari.
"Saya sudah mengadakan diskusi ilmiah terkait hal ini, kami mengibaratkan teori ini sebagai `bola salju` supersonik yang berada di neraka," ujar John Brown, salah satu astronom penggagas teori tersebut.
Brown menjelaskan lebih lanjut, jika sebuah komet berukuran kecil `dilempar` ke matahari, maka yang terjadi ibarat bola salju yang dilemparkan ke sebuah tempat yang sangat panas. Komet itu akan mengalami proses sublimasi, dimana berubah menjadi benda gas tanpa mencair sama sekali.
"Jika komet kecil berubah menjadi gas ketika menabrak matahari, justru berbeda dengan komet yang berukuran sangat besar. Jika nanti ada komet raksasa yang mengarah ke matahari, maka kecepatan komet besar tesebut justru akan meningkat drastis menjadi 600 km per detik," tuturnya.
Yang menjadi perhatian para astronom dan ilmuwan disini adalah komet raksasa yang bisa saja menabrak matahari. Jika dilihat, daya tarik matahari akan mampu `meratakan` komet sebelum akhirnya meledak seperti bom dan melepaskan energi yang sangat besar.
Akibatnya, ledakan tersebut bisa menyebabkan gempa matahari masif di luar angkasa, yang dapat memberikan dampak total ke seluruh atmosfer, bahkan Bumi pun juga akan mendapatkan dampak ledakan sinar UV dan X-ray.
Bagaimanapun, Brown melanjutkan bahwa peristiwa menyeramkan itu akan terjadi jika komet tersebut memiliki masa 10,9 kilogram atau sebesar dengan Piramida Giza di Mesir.
Pun begitu, ia mengungkap terdapat dua komet yang memiliki berat 100 kali lebih besar dari Piramida Giza dan berada dalam posisi menyerempet permukaan matahari dalam beberapa tahun terakhir, kedua komet itu adalah komet Ison dan Lovejoy.
(jek/dew)
Apa Jadinya Jika Komet Menabrak Matahari?
Pernahkah terbayang bagaimana jadinya jika matahari dan komet saling bertabrakan?
diperbarui 29 Jul 2015, 06:40 WIBPernahkan terbayang oleh Anda bagaimana jadinya jika matahari dan komet saling `bersentuhan`? (foto: strangesounds.org)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Exco PSSI Sebut STY Bagian Sejarah, Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Bakal Jelas Siang Ini?
Libur Tahun Baru 2025 Berakhir, 684 Ribu Lebih Kendaraan Kembali ke Jabotabek
3 Pemain Manchester United yang Tak Punya Masa Depan di Awal Tahun 2025
3 Tradisi Unik Suku Muna Sulawesi Tenggara, Salah Satunya Sunat Perempuan
Proses Pembongkaran Lahan Eksekusi PTPN I Diwarnai Provokasi 'Oknum'
Turis Singapura Maafkan Pelaku Pelecehan di Bandung, Minta Kasus Dihentikan
Selama 2024 14 Anggota Polda Lampung PTDH, Kapolda Tegaskan Komitmen Disiplin
Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Manchester United di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Ikhtilaf Para Ulama tentang Asal Usul Penamaan Bulan Rajab
Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 4 SPPG di Jakarta Siapkan Menu untuk 12.054 Siswa
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Beri Jakarta Pertamina Enduro Kekalahan Kedua
Pembangunan Irigasi Jadi Tanggung Jawab Pusat, DPR Yakin Target Swasembada Pangan 2027 Terwujud