Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Singapura pada Selasa (28/7/2015). Dalam kunjungan itu, Jokowi dijadwalkan akan bertemu Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, PM Singapura Lee Hsien Loong, dan menghadiri pertemuan bisnis dengan 150 CEO Perusahaan Singapura.
Dalam akun twitter Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia @Portal_Kemlu_ RI menyebutkan kalau kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi itu dimaksudkan memperat kerja sama ekonomi.
Advertisement
"Indonesia akan membahas ASEAN Community 2015 untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat ASEAN," tulis akun twitter Kementerian Luar Negeri, yang dikutip dari situs Setkab.
Selain itu, pada kunjungan ini juga akan diresmikan spesies anggrek baru yang akan dinamakan Iriana Jokowi sesuai nama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, saat ini total nilai perdagangan Indonesia dengan Singapura mencapai US$ 41,99 miliar pada 2014. Angka nilai perdagangan ini kedua terbesar setelah China.
Sementara dalam hal investasi, Singapura menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir dengan nilai investasi mencapai US$ 5,8 miliar pada 2.056 proyek.
Kunjungan wisatawan Singapura juga merupakan kunjungan wisatawan asing terbesar di Indonesia, yakni sejumlah 1.519.223 orang apda 2014, atau naik 10,12 persen dari 2013.
Adapun dalam kunjungan kenegaraan ke Singapura ini Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi dan Menpora Imam Nahrawi. (Ahm/Gdn)