Menteri Jonan Minta Pemda Perbaiki Terminal Bus

Tingkat pertumbuhan pengguna bus pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini sebesar 10 persen.‎

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Jul 2015, 13:35 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan pemeriksaan mendadak ke Terminal Kp.Rambutan, Jakarta, Jumat (10/7/2015). Kedatangan Jonan untuk mengecek kesiapan layanan angkutan mudik Lebaran 2015. (Liputan/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan akan terus berkoordinasi dengan semua pihak agar penggunaan angkutan bus untuk mudik Lebaran atau untuk penggunaan sehari-hari  terus mengalami peningkatan. Salah satu pihak yang akan diajak berkoordinasi oleh Jonan adalah Pemerintah Daerah (Pemda).

Jonan bercerita, mengingat pemeliharaan terminal menjadi wewenang pemerintah daerah, dirinya meminta kepada para Bupati dan Walikota untuk segera memperbaiki terminal di masing-masing wilayahnya.

"Saya akan duduk bersama pemangku kepentingan seperti Bupati dan Walikota, juga Organda, Gaidkindo, Korlantas untuk membicarakan angkutan bus agar bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Jonan di Kementerian Perhubungan‎, Selassa (28/7/2015).

Ditegaskan Jonan tingkat pertumbuhan pengguna bus pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini sebesar 10 persen.‎ Selaras dengan hal itu, pemudik menggunakan mobil pribadi naik di atas 4 persen, sedangkan pemudik menggunakan sepeda motor juga naik drastis mencapai 48 persen.

Meski pertumbuhan perekonomian ekonomi stagnan, namun Jonan yakin daya beli masyarakat masih mampu menggunakan angkutan umum. Hal ini dibuktikan Jonan dari pertumbuhan masyarakat yang menggunakan pesawat saat musim liburan lebaran kemarin.

"Fenomena pesawat domestik 8 persen, ekonomi menurun tapi daya beli luar biasa," ungkap Jonan.

Jonan menambahkan ke depannya angkutan transportasi darat akan di dominasi oleh Damri. Untuk hal itu, diperlukan regulasi khusus agar semua transportasi darat masih bisa beroperasi tanpa mengorbankan yang lain.

"Saya sarankan angkutan darat, Damri mewakili, ada persaingan antar moda di kemudian hari pelayanan masyarakat," kata Jonan. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya