Seorang Siswi di Depok Tetap Ikuti MOS Meski Alami Patah Kaki

Siswa ini nekat tetap mengikuti masa orientasi demi masuk sekolah idaman meski tengah patah kaki.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Jul 2015, 14:02 WIB
Siswa ini nekat tetap mengikuti masa orientasi demi masuk sekolah idaman meski tengah patah kaki.

Liputan6.com, Depok - Di tengah halaman sekolah, 252 pelajar yang lolos masuk ke SMA Negeri 8 Depok, Jawa Barat disibukkan berkeliling dan mencatat nama bangunan dan nama-nama bunga dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS).

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (28/7/2015), mereka berpakaian aneh, mengenakan dasi dan kalung yang terbuat dari bungkus minuman. Para siswa berpenampilan bak tentara. Karena mereka diwajibkan memangkas rambutnya nyaris plontos.

Seorang siswa yang tengah mengalami patah kaki bahkan nekat tetap mengikuti masa orientasi demi masuk sekolah idaman. Ia berjalan menggunakan penopang kaki mengelilingi taman mengikuti arahan seniornya.

Tak ada aksi kekerasan memang, meksipun kegiatan seperti ini juga masih jauh dari menanamkam nilai-nilai pendidikan.

Meskipun sudah mendapat imbauan dari Mendikbud, kepala sekolah SMA Negeri 8 berdalih orientasi siswa tahun ini berbeda dengan sebelumnya.

Berulang kali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menegaskan akan mengehentikan MOS yang menyimpang.

Jika MOS menyimpang dan menjurus ke arah perpeloncoan, bisa diadukan di mopd.kemdikbud.go.id. Semua laporan akan diproses. (Dan/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya