Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin impor gula rafinasi sebanyak 600 ribu ton. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, izin impor ini dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan industri makanan dan minuman di dalam negeri.
Anggota DPR Komisi IV Rofi Munawar menyatakan, perlu adanya proses data audit kebutuhan gula nasional yang di sinkronisasi antara pemerintah, produsen, dan distributor. Menurut dia, pemerintah harus serius mengembangkan industri gula nasional sebagai basis produksi untuk memenuhi kebutuhan domestik.
"Selama tidak ada komitmen (pengembangan industri gula) tersebut, maka proses importasi gula rafinasi secara besar-besaran akan terus terjadi," kata dia di Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Rofi menyayangkan pernyataan menteri perdagangan yang mengatakan importasi gula rafinasi dilakukan untuk mencegah beredarnya gula impor ilegal.
"Padahal peredaran gula ilegal lebih kepada keseriusan dalam peningkatan kapasitas dan penegakan hukum. Selain itu adanya peredaran gula ilegal karena tidak kompetitifnya gula nasional secara umum akibat harga yang lebih tinggi dan sistem produksi yang belum efisien," tutur dia.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, masalah utama dalam industri gula nasional adalah rendahnya produksi akibat produktivitas dan efisiensi industri gula nasional secara keseluruhan dari mulai hulu hingga hilir.
"Semakin menurunnya luas areal dan produktivitas tebu yang dihasilkan petani serta rendahnya produktivitas pabrik gula serta manajemen pabrik yang tidak efisien, adalah pemicu rendahnya produksi gula nasional," jelas Rofi.
Ia menilai, keadaan ini menyebabkan industri gula nasional menjadi semakin tidak berdaya menghadapi serbuan gula impor yang lebih murah.
"Ketergantungan pada impor yang semakin meningkat, selain semakin menurunkan pertumbuhan industri gula dalam negeri, juga merupakan salah satu ancaman terhadap kemandirian pangan yang mensyaratkan pemenuhan pangan pokok dari dalam negeri," pungkas Rofi. (Mut)
Komisi IV: Impor Gula Rafinasi Persulit Produsen Gula Nasional
Anggota DPR Komisi IV Rofi Munawar menyatakan, perlu adanya proses data audit kebutuhan gula nasional.
diperbarui 28 Jul 2015, 14:41 WIBHindari Konsumsi 2 Bahan Makanan untuk Dapatkan Kulit Mulus
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
UAH Bagikan Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun Bahasa Indonesia, terkait Permohonan yang Dikabulkan dan Belum Terkabul
Sosok Kike Linares, Dari Pemain Cadangan di PSM Makassar hingga Jadi Pahlawan Timnas Filipina di Semifinal Piala AFF 2024
AC Milan dan AS Roma Berusaha Akhiri tahun 2024 dengan Kemenangan di Liga Italia
Akhiri Konflik, Fonseca dan Theo Hernandez Siap Hadapi Roma
Produksi Toyota Turun Lagi dalam 10 Bulan Berturut-turut
Korban Tewas Akibat Kecelakaan Jeju Air di Korea Selatan Bertambah Jadi 62 Orang
Dalam Tren Positif, Pelatih Venezia Ajak Tim Tunjukkan Semangat Juang saat Jay Idzes dan Kawan-kawan Hadapi Napoli di Liga Italia
Jangan Sampai Salah, Begini Cara Cek Kuota Sekolah dan Akreditasi PTN dan Prodi untuk SNBP 2025
12 Wisata Wonogiri yang Sayang Dilewatkan, dari Pantai hingga Pegunungan
Potret Keren Stadion Kanjuruhan Malang Usai Renovasi
600 Profesional IT Kumpul untuk Bahas Perlindungan Data hingga Pengawasan Video Berbasis AI
Prediksi Serie A AC Milan vs AS Roma: Duel Raksasa Tertidur