Ular Sumatera Telan Kadal Jumbo

Ular Sumatera berukuran mungil memangsa kadal berukuran jumbo.

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 29 Jul 2015, 11:00 WIB
Ular Sumatera berukuran mungil memangsa kadal berukuran jumbo.

Liputan6.com, Sumatera Utara
Keberagaman flora dan fauna di Indonesia memang menakjubkan. Belum lama ini, fotografer dari organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) berhasil memotret aksi hewan yang luar biasa dari tanah Sumatera.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Selasa (28/7/2015), fotografer bernama Nicholas Cegalerba itu tak mengira akan menemukan pemandangan langka saat melakukan penelitian di taman nasional Bukit Barisan Selatan, Sumatera Utara. 

Ia melihat aksi seekor ular hijau saat sedang memangsa kadal yang ukurannya lebih besar. Peristiwa ini sangat jarang terjadi, karena makanan utama ular hijau jenis ini biasanya adalah serangga, katak, atau burung kecil.

Tak ingin menyia-nyiakan peristiwa langka ini, sang fotografer pun langsung mengabadikan detik-detik saat ular berukuran mungil itu menelan kadal besar di atas pohon.

detik-detik ular memangsa kadal


Nicholas mengungkapkan bahwa ukuran kadal yang memiliki panjang sekitar 25 sentimeter itu hampir lima kali lipat dari ukuran si ular. Dengan ukuran sebesar itu, sang ular memerlukan waktu 30 menit untuk memasukkan semua tubuh kadal ke dalam tubuhnya.

"Kadal itu baru saja terbangun di sebuah dahan, sekitar satu menit kemudian muncul ular yang langsung mematuk kepala kadal tadi.

Dibutuhkan waktu 2-3 menit sebelum kadal tersebut akhirnya pingsan akibat racun si ular," kata Nicholas.

Ular ganas dengan nama latin Trimeresuresus albolabris insularis tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Lokasi yang gemar ditempatinya antara lain ranting pohon besar atau bambu di kawasan hutan.

Sebagian besar orang tidak akan mudah menyadari keberadaan ular tersebut ketika berada di hutan, karena tubuhnya sangat mirip dengan ranting pohon.

Reptil tersebut memiliki racun Hemotoksin yang sangat berbahaya bagi manusia. Racun tersebut bisa merusak peredaran darah, dan apabila tak segera ditangani, bisa berakhir dengan kematian. (Dsu/hdy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya