Liputan6.com, Jakarta Jumlah individu yang menyikat gigi dengan benar di Indonesia masih sedikit. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas), 76,6 persen yang menyikat gigi dua kali sehari, hanya 2,3 persen sesuai rekomendasi setelah makan dan sebelum tidur.
"Kebiasaan orang kita adalah bangun tidur, mandi, makan, baru berangkat ke kantor. Padahal, menyikat gigi setelah makan membersihkan plak yang mengendap," Prof Dr Drg Tri Erri Astoeti, M. Kes.
Advertisement
Lebih lanjut, masih sedikit individu yang menyadari pentingnya menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi. Tri mengingatkan, gigi hanya 25 persen dari rongga mulut.
"Sikat gigi tidak dapat menjangkau seluruh area rongga mulut, terutama area rentan pembentukan plak seperti sela gigi dan gusi," kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dalam acara 'Tantangan 21 Hari Listerine Menuju Kemenangan' di The Ice Palace Hall, Lotte Shooping Avenue, Kuningan, Jakarta (28/7/2015).
Baca juga:
Menyikat Gigi Pengaruhi Kemampuan Bicara Anak
Jangan Simpan Sikat Gigi dengan Penutup, Kenapa?