Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron menawarkan bantuan dana segar sebesar 1 miliar pound sterling kepada Indonesia untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan Indonesia tidak akan menolak bila diberikan dana segar itu.
"Selama itu (kredit) kondisinya baik, ya kami pasti terima. Kami butuh perdagangan. Artinya, perdagangan itu kalau kami mengimpor barang dari Inggris dikasih kredit," kata JK, usai menutup Forum Bisnis Indonesia-Inggris, di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Dana sebesar itu nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan sistem pengolahan limbah di Jakarta dan pembangunan pembangkit listrik panas bumi.
Cameron sendiri menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia. Ia melihat Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki pasar besar.
"Ketika bicara soal Indonesia, saya mengartikannya sebagai bisnis. Saya di sini ingin bicara tentang kesempatan yang dapat kita raih bersama, terutama di bidang perdagangan dan investasi," kata Cameron.
"Skala dari kesempatan ini besar sekali, ada 250 juta manusia, 17 ribu pulau, populasi muda, dan pemerintahnya juga masif sekali dalam bidang infrastruktur. Potensinya sangat besar," tambah dia.
Sebelumnya, dalam pidato penutupan Business Forum Indonesia-Inggris Perdana Menteri Inggris David Cameron mempersilakan Indonesia untuk meminta tolong apa saja, menawarkan bantuan kota mana yang ingin dibangun, industri mana yang ingin dikembangkan, dan area keahlian apa yang ingin dijajaki kerja samanya.
"Bilang apa saja yang Indonesia mau, pintu kerja sama terbuka lebar untuk Indonesia," kata David Cameron kepada menteri dan usahawan baik dari Indonesia maupun dari Inggris.
Bukan tanpa alasan orang nomor satu di Inggris mengungkapkan hal seperti itu. Britania Raya termasuk 5 investor terbesar di Indonesia, meski ekspor negeri Ratu Elizabeth itu ke Indonesia hanya 0,2 persen.
"Inggris adalah negara paling canggih dalam infrastruktur pembangunan. Saya boleh berbangga bahwa selama pemerintahan saya, Inggris telah menyelenggarakan olimpiade paling sukses sepanjang sejarah," katanya. Ia lantas menawarkan bantuan pembangunan infrastruktur saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. (Silvanus Alvin/Gdn)
Indonesia Siap Terima 1 Miliar Pound Sterling dari Inggris
Britania Raya termasuk 5 investor terbesar di Indonesia.
diperbarui 28 Jul 2015, 17:05 WIBPresiden Jokowi dan PM Inggris David Cameron usai memberikan pernyataan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/7). Keduanya melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara di berbagai bidang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Warga Korea Utara Kena Sanksi Gara-Gara Curi Kripto Rp 16 Triliun
China Susun Rencana Pulihkan Sektor Real Estat pada 2025
Ciri-ciri Komstir Mio Rusak: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Soto Tangkar, Sajian Segar Kaya Rempah Khas Betawi
7 Potret Farah Quinn dan Dua Anak Sambung yang Baru Diungkap, Kompak Rayakan Natal
VIDEO: Pesawat Mendarat di Baku Bawa 29 Orang yang Terluka dalam Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan
Mahfud MD Ungkap Alasan Kemarahannya terhadap Putusan Harvey Moeis
Lee Junho Diaudit Biro Investigasi Pajak, Agensi Tegaskan Artisnya Bukan Pengemplang Kewajibannya
Disebut Idola Paling Dermawan, Fans Temukan Alasan IU Selalu Donasi Rp16 Miliar per Tahun
Profil Anthony Joshua, Petinju Asal Inggris yang Gagal Merebut Gelar Juara Dunia
Coreng Indonesia di Mata Dunia, Anggota DPR Ini Minta Polisi Pemeras Penonton DWP Dipecat dan Dihukum Berat
Fungsi Hormon Sitokinin pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman