Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, sektor energi menjadi salah satu topik yang dibahas dalam kunjungan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron ke Indonesia. Dalam pembahasan, Inggris sepakat untuk menanamkan investasi di sektor energi di Indonesia.
"Itu pembicaraan high level antar kepala negara. Pasti belum sampai pada perhitungan-perhitungan. Tapi mereka mengatakan, mereka siap dengan dana investasi baru," kata Sudirman, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Sudirman mengungkapkan, sektor yang diminati Inggris untuk ditanamkan investasi adalah infrastruktur, energi dan kreatif. "Sektornya yang menjadi sorotan diantaranya infrastruktur, energi dan Indonesia kreatif," tuturnya.
Sudirman menambahkan, untuk sektor energi, Inggris akan melakukan investasi di sektor kelistrikan dan pengembangan panas bumi (geothermal). " Energi, ya British Petroleum (BP) sudah jelas. Kemudian listrik mereka mau masuk, geothermal juga mau masuk," pungkasnya.
Sebelumnya, Inggris dikabarkan berencana untuk menggelontorkan dana senilai 1 miliar poundsterling atau Rp 20,9 triliun (estimasi kurs: Rp 20.937 per poundsterling) untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. beberapa proyek yang akan mendapat guliran dana tersebut adalah proyek pengolahan limbah dan proyek panas bumi.
Cameron telah melakukan tur promosinya ke Indonesia pada awal pekan ini dengan harapan dapat menciptakan lebih banyak peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan Inggris dengan memanfaatkan pertumbuhan Asia Tenggara.
"Mengingat Indonesia tengah berusaha untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh, Indonesia dapat mendapatkan keuntungan dari para pakar di Inggris, bisa melalui perusahaan energi dan mesin unggulan kami sambil membantu rencana infrastruktur Presiden Joko Widodo (Jokowi)," tutur Cameron.
Sang perdana menteri juga mengatakan kemungkinan bisnis lain seperti Marks and Spencer atau Debenhams yang diharapkan dapat memenuhi permintaan konsumen Indonesia.
Kunjungan Cameron ke Indonesia kali ini menandai awal diplomasinya ke negara-negara Asia guna mempromosikan ekspor Inggris ke luar Eropa. Tahun ini, Presiden China dan Perdana Menteri India juga berencana mengunjungi Inggris.
Dalam kunjungannya, Cameron berjanji akan menggunakan skema garansi ekspor pemerintahnya untuk menyediakan 1 miliar poundsterling guna menandanai proyek infrastruktur di Tanah Air. (Pew/Gdn)
Ini yang Dijanjikan PM Inggris untuk Sektor Energi di Indonesia
Cameron telah melakukan tur promosinya ke Indonesia pada awal pekan ini dengan harapan dapat menciptakan lebih banyak peluang bisnis.
diperbarui 28 Jul 2015, 17:48 WIBPresiden Jokowi beserta delegasi dan PM Inggris David Cameron beserta delegasi melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara di berbagai bidang, di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Anthony Joshua, Petinju Asal Inggris yang Gagal Merebut Gelar Juara Dunia
Coreng Indonesia di Mata Dunia, Anggota DPR Ini Minta Polisi Pemeras Penonton DWP Dipecat dan Dihukum Berat
Fungsi Hormon Sitokinin pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Cara Membuat Ayam Goreng Tepung Renyah dan Bebas Bau Amis, Mudah Dipraktikkan di Rumah
5 Sikap Positif yang Bantu Perempuan Mengelola Stres Sehari-hari
92.250 Orang Naik LRT Jabodebek saat Libur Natal 2024
VIDEO: Kotak Hitam Kedua Ditemukan di Lokasi Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Dekat Aktau, Kazakhstan
Daihatsu Ayla Jadi Pilihan LCGC dengan Harga Terjangkau
Mengenal Fungsi Python: Panduan Lengkap untuk Pemula
Ciri-ciri Algoritma yang Baik: Panduan Lengkap untuk Pemrograman Efektif
VIDEO: 18 Polisi Pemeras WN Malaysia di DWP akan Jalani Sidang Kode Etik
Wamenag Janji Tak Ada Pengalihan Kuota Tambahan di Haji 2025