Liputan6.com, New York - Pemandangan anak orang kaya yang selalu memamerkan harta kedua orangtuanya kini tampak kian lumrah terpampang melalui berbagai media sosial. Secara personal, miliarder sekaligus salah satu pendiri Carlyle Group David Rubenstein menjelaskan bagaimana tumbuh dewasa dalam keadaan kaya raya membuat anak-anak menderita kerugian besar.
"Salah satu hal paling rumit saat Anda telah sukses adalah, bagaimana dengan anak Anda?" kata Rubernstein seperti melansir laman Business Insider, Rabu (29/7/2015).
Advertisement
Dia menjelaskan, dirinya memiliki tiga anak yang semuanya tumbuh dewasa dalam kondisi makmur dan berkecukupan. Sementara dirinya sendiri tumbuh dalam kondisi yang serba kekurangan, yang sebenarnya justru sangat menguntungkan.
Menurutnya, jika Anda memiliki cinta tanpa syarat dari kedua orangtua dan mereka membiarkan Anda melakukan apa saja yang diinginkan, maka tak perlu uang untuk merasa sukses.
"Saat Anda tumbuh di keluarga kaya, akan sangat sulit mengetahui kapan Anda meraih sesuatu karena usaha sendiri. Dan sulit bagi orang lain merasa Anda mencapai keberhasilan karena usaha sendiri," tuturnya.
Dengan kesimpulan tersebut, dia mengakui anak-anaknya berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan karena lahir di tengah keluarga kaya. Meski seluruh anak-anaknya memiiliki uang dan pendidikan yang cukup, tapi tetap saja seharusnya semua itu diraih dengan usaha sendiri.
"Tapi tetap saja sangat sulit bagi orangtua untuk mengatakan, lakukan apa yang kamu inginkan dan kami tak akan membantu apapun," katanya.
Bagi Rubeinstein, banyak orangtua ingin anaknya mandiri dan sukses tapi tak cukup kuat untuk menahan diri membantunya. (Sis/Ndw)