Liputan6.com, London - Duel 'kawan' lama di Liga Champions, Chelsea dan Barcelona kembali tersaji Rabu pertengahan pekan ini pada perhelatan pra musim di Amerika Serikat bertajuk International Champions Cup (ICC) 2015, Rabu 29 Juli 2015 atau Selasa malam waktu setempat.
Meski bukan bertemu di ajang bergengsi, pertandingan dipastikan bakal berlangsung sengit. Fed Ex Field, Landover, Maryland menjadi venue partai antar raksasa Inggris dan Spanyol ini. Kedua kubu terakhir bertemu di babak semifinal Liga Champions musim lalu. Ketika itu, Chelsea tersingkir dengan agregat 2-3 setelah di Camp Nou, The Blues bermain imbang 2-2.
Bagi manajer Chelsea, Jose Mourinho, laga ini menjadi ujian untuk pemain depan Radamel Falcao yang didatangkan dari Manchester United di bursa transfer musim panas ini. Keputusan menurunkan Falcao telah didiskusikan Mourinho dengan asisten manajer Chelsea, Rui Faria.
Menurut The Special One, keputusan menurunkan Falcao karena sang pemain mampu tampil menjanjikan dalam latihan selama 20 menit. Dalam latihan kondisional, tim pelatih Chelsea membuat pemain menjadi tiga bagian."Jadi kami memutuskan untuk menurunkan Falcao, Willian, dan Juan Cuadrado selama 20 sampai 25 menit yang sangat baik bagi mereka.” ujar Mourinho Daily Express
Pelatih asal Portugal itu mengungkapkan, sejatinya seluruh pemain belum siap ditampilkan untuk menghadapi Barcelona. “Tapi saya kira, mereka bisa bermain selama 20-30 menit. Saya akan memberikan mereka kesempatan.”
Sedangkan, di kubu Barcelona, peraih treble winner musim lalu itu tampil kurang meyakinkan selama perhelatan pra musim tahun ini. Blaugrana harus menelan kekalahan 1-3 ketika menghadapi wakil Inggris, Manchester United
Tentu, hasil kurang menjanjikan ini menjadi alarm bahaya bagi Barcelona terutama menghadapi musim depan. Absennya sejumlah pemain, terutama dua pemain depan Lionel Messi dan Neymar berdampak masif bagi tim. Faktor kelelahan boleh dibilang menjadi sandungan utama tim bisa berbicara banyak di IIC 2015.
Entrenador Barcelona, Luis Enrique mengakui padatnya jadwal pertandingan berbanding lurus dengan menukiknya performa tim di Amerika Serkuat. "Sejujurnya, saya memilih untuk tidak bepergian dalam tur demi tur," kata Enrique.
"Menyenangkan untuk bisa datang kemari, namun terdapat beberapa aspek yang tidak membuat nyaman, contohnya jet lag," tambah mantan gelandang Barca dan Spanyol itu. (Jnp/Ary)
Advertisement
Baca Juga:
Lawan Barca, Falcao Pasti Dimainkan
Mata Antusias Persaingan Lini Tengah MU
Tinggalkan Arema, Igbonefo Hengkang ke Thailand