Liputan6.com, Tangerang - Sebanyak 22.253 pelajar se-Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) atas pengucapan Ikrar pelajar. Mereka berikrar tidak melakukan pernikahan dini, di lapangan BSD Kecamatan Serpong.
Pengucapan sumpah tersebut dilakukan serentak oleh siswa SMP, SMA/SMK sederajat pada Rabu (27/9/2015) yang terdiri dari 1.800 pelajar dari Ciputat Timur, 3.100 dari Ciputat, 4.350 dari Pamulang, 2.761 dari Pondok Aren, 4.663 dari Serpong Utara, 3.624 dari Serpong, dan 1.953 dari Setu.
Dalam pengucapan ikrarnya, 22.253 pelajar itu berjanji tidak melakukan pernikahan dini hingga usia 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Kemudian tidak melakukan seks bebas, Napza, dan tidak terlibat tawuran.
Atas kegiatan tersebut, penghargaan Muri diberikan kepada Ketua PKK Nasional yang juga istri Menteri Dalam Negeri, Erni Tjahjo Kumolo. Kemudian diberikan juga kepada Gubernur Banten Rano Karno dan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Advertisement
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan, ikrar ini dilakukan sebagai bentuk peringatan dan juga mengingatkan kembali agar pelajar tetap fokus pada prestasi di masa mudanya.
"Dan orangtua memiliki peranan untuk memastikan remaja memperoleh pendidikan yang setinggi-tingginya, pekerjaan yang layak, dan mampu membangun keluarga tepat pada waktu dan usianya," papar Surya seusai acara pemecahan rekor MURI tersebut.
Menurut dia, pada tahun ini, Indonesia memasuki tahap di mana jumlah remaja paling banyak sepanjang sejarah. Yakni sebanyak 65 juta jiwa atau 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
"Itu dia kami semua memiliki peran dini untuk mengawasi kehidupan remaja agar memiliki masa depan yang cemerlang," ujar Surya.
Sementara, Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan pemecahan rekor MURI ini merupakan rangkaian acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang akan berpuncak di Lapangan Sunburst BSD Serpong.
"Insya Allah Presiden Jokowi yang akan datang, dengan didampingi ibu negara pada 1 Agustus mendatang," tutur Airin. (Mvi/Bob)
Baca Juga
