Liputan6.com, Washington - Hewan berbulu yang anggun dan manis tak mengherankan jika adijadikan peliharaan. Tapi bagaimana jika binatangnya liar, kotor dan memiliki penyakit.
Berlatar kecintaannya dengan binatang, wanita bernama Jennifer Mooreini tak memperdulikan kondisi tak sehat si hewan. Saat menemukan BoyBoy, kucing liar yang selalu berkeliaran di rumahnya, mamalia itu menderita masalah gigi yang sangat parah.
Melihat kucing liar itu kesakitan, Jen merasa tidak tega dan tersentuh. Ia lalu membawa si kucing ke dokter hewan.
"Aku harus mengumpulkan uang US$ 1.000 atau sekitar Rp 13 juta untuk membayar biaya dokter hewan, tapi aku senang melakukannya. Aku sangat mencintai binatang, karena itu bagian dari hidupku dan aku selalu mengambil setiap kesempatan untuk membantu mereka mendapatkan tempat yang lebih baik," ucap Jen dikutip dari Bored Panda, Rabu (29/07/2015).
(Stevanie Adeline)
Demi Obati Kucing Liar Sakit Gigi, Wanita Bayar Rp 13 Juta
Melihat kucing liar itu kesakitan, Jen merasa tidak tega dan tersentuh. Ia lalu membawa si kucing ke dokter hewan.
diperbarui 29 Jul 2015, 20:30 WIBKucing liar sakit gigi yang diobati Jen. (Bored Panda)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
516 Beswan Djarum Bangun Growth Mindset untuk Hadapi Era Digital
Edukasi Seks Sejak Dini, Upaya Orangtua Lindungi Buah Hati dari Pelecehan Seksual
Cara Substitusi 2 Variabel: Metode Penyelesaian SPLDV yang Efektif
Kisah Wafatnya Abu Nawas dan Syair Terakhirnya yang Membuat Imam Syafi'i Menangis
Investor Nombok Biaya Eksplorasi, Bos SKK Migas Usul Hapus Pajak
Alternativa Film Festival 2024: Pemutaran Film Gratis dan Industry Days – Daftar Sekarang!
Mantan Pembalap Hokky Krisdianto Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Situbondo
Cara Penulisan Kwitansi yang Benar: Panduan Lengkap dan Contoh
Anggaran Kementerian PU 2025 Bakal Dipangkas untuk Bangun Rumah
Cara Membuat Konten Video yang Menarik dan Menghasilkan Bagi Pemula
BLK Disebut Jadul, Imam Ingin Hadirkan Kreatif Hub di Depok
2.426 Peserta Lulus SKD CPNS 2024 BPKP, Simak di Sini